Sejumlah Pemda Minta Seleksi PPPK Guru Ditutup, Begini Reaksi Pusat

jpnn.com, JAKARTA - Seleksi PPPK guru tahap II mengalami kemunduran. Ternyata, salah satu penyebabnya adalah sejumlah daerah memutuskan untuk mundur.
Menurut Sekretaris Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani, sejumlah daerah meminta Panselnas menutup seleksi PPPK guru tahap II dan III.
Alasannya karena anggarannya tidak mencukupi dan di tahap I sudah banyak guru honorer yang lulus PPPK.
"Fakta tersebut terungkap saat rapat Panselnas pada Jumat (5/11). Teridentifikasi beberapa daerah minta seleksi PPPK tahap II dan III tidak usah digelar," kata Nunuk dalam webinar yang diselenggarakan Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Wonogiri, Minggu (7/11).
Dia mencontohkan kabupaten A yang sudah mengusulkan 3.000 formasi PPPK guru dan telah menandatangani surat pernyataan tanggung jawab mutlak (SPTJM).
Begitu seleksi tahap I, yang lulus ternyata 1.000 orang, kabupaten A ini tiba-tiba minta Panselnas menutup dua seleksinya.
Kasus seperti itu sudah diidentifikasi oleh Panselnas dan bukan hanya satu atau dua daerah.
Terhadap daerah-daerah tersebut, sikap Kemendibudristek tegas.
Sejumlah daerah teridentifikasi meminta Kemendikbudristek dan Panselnas agar seleksi PPPK guru tahap II tidak digelar
- Ini 4 Program Hasil Terbaik Cepat Presiden, Guru Honorer Masuk Prioritas
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Non-Database BKN Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu, Daftar Nama Keluar
- Ketua Forum Honorer Bersuara Lantang, Menolak jadi PPPK Paruh Waktu
- Honorer 8 Tahun Bekerja Ikut Seleksi PPPK, Dicoret gegara Tergiur Uang Haram
- Honorer Non-Database BKN Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu atau Ikut Seleksi CPNS
- Khusus Honorer Ini Tetap Bekerja Meski Gagal PPPK 2024, Alhamdulillah