Sektor Perkebunan Angkat Indeks

Selasa, 21 Januari 2014 – 08:24 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) awal pekan berbalik arah ke zona hijau. Pada penutupan perdagangan kemarin indeks menanjak 19,34 poin (0,44 persen) ke 4.431,57.

Sedangkan kelompok 45 saham unggulan dalam indeks LQ45 menguat 3,12 poin (0,42 persen) ke 748,46.

Senior Research PT HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan, kenaikan indeks kemarin di luar dugaan karena potensi koreksi masih tinggi. Terlebih bursa regional Asia mayoritas bergerak di zona merah.

"Di luar dugaan sebelumnya, IHSG malah bergerak sideways untuk mencoba menunda koreksi yang seharusnya terjadi. Rekomendasi saham CPO (crude palm oil) dan perkebunan yang bergerak counter siklus ke indeks," ujarnya.

Sektor agrikultur memang menjadi mesin penopang kenaikan IHSG dengan penguatan 50,27 poin (2,63 persen) ke 1.961,35. Namun secara year to date indeks sektor agrikultur masih minus 8,35 persen.

Yuganur memerkirakan rally kenaikan saham di sektor perkebunan masih berlanjut pada perdagangan hari ini. Terutama bila nilai tukar rupiah melemah lagi di atas level Rp 12.200 per dolar Amerika Serikat (USD). Pada perdagangan hari ini pihaknya memerkirakan indeks bergerak di kisaran support 4.330"4.260 dan resistance di 4.485"4.534.

Frekuensi perdagangan mencapai 150.954 kali dengan volume 3,7 miliar saham senilai Rp 3,9 triliun. Sebanyak 154 saham naik, 121 turun, dan 217 tidak bergerak. Investor asing melakukan aksi beli dengan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 80,2 miliar.

Bursa Asia pada penutupan perdagangan kemarin tertahan di zona merah. Indeks komposit Shanghai turun 13,70 poin (0,68 persen) ke 1.991,25. Indeks Hang Seng drop 204,40 poin (0,88 persen) ke 22.928,95. Indeks Nikkei 225 melemah 92,78 poin (0,59 persen) ke 15.641,68. Indeks Straits Times terkoreksi 18,54 poin (0,59 persen) ke 3.128,79. (gen/oki)

Rekomendasi: