Seleksi Caleg PSI Didominasi Generasi Milenial

Seleksi Caleg PSI Didominasi Generasi Milenial
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie. Foto: dokumen JPNN.Com

Para peserta yang lulus, pada Januari-Februari 2018, akan mengikuti tahap evaluasi sosialisasi. Mereka akan turun ke daerah, mengindentifikasi masalah dan solusinya, lalu menyusun laporan.

Mereka yang dinyatakan lulus dengan syarat diwajibkan mengikuti sejumlah kelas yang akan digelar secara online. Mereka yang belum lulus diperkenankan mendaftar di gelombang berikutnya.

Para caleg yang lulus dan lulus dengan syarat diundang hadir dalam jumpa pers untuk menerima surat kelulusan dari DPP PSI. Satu di antaranya adalah Giring “Nidji” Ganesha.

Juri independen, Mari Elka Pangestu, mengatakan dirinya sangat senang mengikuti proses rekrutmen secara terbuka ini. “Ternyata _disruption_ ada di mana-mana, termasuk dalam rekrutmen caleg. Saya sangat _excited_,” kata mantan Menteri Perdagangan.

Mari menyatakan, proses rekrutmen caleg PSI mencerminkan Indonesia karena para peserta yang beragam. “Sekarang tinggal mengerjakan PR yang tersisa. Yaitu bagaimana mengidentifikasi masalah di daerah masing-masing dan bagaimana berkomunikasi dengan kalangan _grass-root_,” ujar Mari dalam jumpa pers.

Juri independen lain, Neng Dara Affiah, mengimbau para peserta yang lolos untuk belajar dari para tokoh seperti Sukarno, Moh Hatta, Sutan Sjahrir, atau Abraham Lincoln.

“Petik intisari dan semangat mereka untuk bekal kita berenang di lautan perbaikan Indonesia ke depan, ” kata mantan Komisioner Komnas Perempuan itu sambIl menunjuk foto para tokoh-tokoh itu yang terpajang di dinding.

Gelombang kedua juga segera dibuka. Selain nama-nama yang sudah terlibat di Gelombang Pertama, ada tambahan juri, yaitu advokat senior Todung Mulya Lubis, mantan Rektor UIN Jakarta Azyumardi Azra, mantan Menkeu Muhammad Chatib Basri, pakar Hubungan Internasional Clara Juwono, tokoh perempuan Natalia Soebagjo, pakar hukum Bivitri Susanti, dan penulis Goenawan Mohamad.

Generasi milenial mendapat panggung untuk bertarung di kancah politik Indonesia. Itu terlihat dari seleksi caleg untuk Pemilu 2019 yang dilakukan PSI

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News