Shalat Tak Pakai Jubah, Santri Dihajar Ustadz

Shalat Tak Pakai Jubah, Santri Dihajar Ustadz
Shalat Tak Pakai Jubah, Santri Dihajar Ustadz
Bukan hanya itu tambah Ariga, usai melakukan pemukulan, ia datangi lagi oleh Ustad Muhammad. Seandainya korban tak terima dengan hukuman, namun Ariga tidak mengerti apakah ia disuruh pulang ke rumah atau asrama. Tak lama kemudian ia melapor ke bagian pengasuhan santri sekaligus minta izin pulang.

Sekitar pukul 21.00 WIB ia pulang menggunakan becak ke rumah pamannya ke Cunda, Muara Dua. Baru sekira jam 23.00 Win diantar pihak keluarga, ke rumah sakit PMI untuk dirawat. Sementara nenek Ariga saat diwawancarai Metro mengatakan cucunya itu sudah dua malam di rawat, dan kasus ini sudah diketahui oleh ayah dan ibu Ariga yang tinggal di Uteun Geulinggang, kecamatan Dewantara, Aceh Utara.

Saat dihubungi melalui  telepon genggamnya, Ustad Muhammad mengakui perbuatan. Namun ia menolak berkomentar lebih banyak, pasalnya kasus tersebut telah diserahkan ke pimpinan yakni Ustad Muhammad Yahya.

“Iya saya yang melakukan itu, namun agar lebih jelas silahkan hubungi atasan saya Ustad Muhammad Yahya,” pungkasnya.

LHOKSEUMAWE- Hanya karena tak pakai jubah ketika menunaikan shalat Maghrib, Ariga Nurhadi (16)  jadi korban kekerasan ustadz. Perilaku bar-bar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News