Shock Seminggu, Bersyukur Negatif HIV/AIDS

Shock Seminggu, Bersyukur Negatif HIV/AIDS
Shock Seminggu, Bersyukur Negatif HIV/AIDS
Iwan yang ada di sebelahnya langsung menyambut niat wartawan koran ini untuk mewawancarainya. ’’Mau tanya apa? Saya akan menjawab kok kalau ditanya,” ujar pria kelahiran Jakarta itu.

Di sela-sela wawancara, akhirnya Iwan mengizinkan namanya ditulis lengkap, namun alamatnya tidak dipublikasikan. Dari mulutnya mengalir cerita yang membuat Iwan harus terinfeksi virus mematikan itu. Hal itu terjadi lantaran dirinya mengonsumsi narkoba.

Lelaki bertubuh kurus ini mulai mengonsumsi narkoba jenis putaw sejak duduk di bangku SMA, tepatnya saat berusia 17 tahun. Mengonsumsi putaw membuatnya harus menggunakan jarum suntik bersama.

Selain putaw, Iwan juga mengonsumsi narkoba jenis lainnya. Akibat kecanduan narkoba, berat badan pria ini turun drastis hingga 42 kilogram dengan tinggi badan lebih dari 170 sentimeter.

PANDANGAN miring dari masyarakat kerap muncul terhadap orang terinfeksi HIV/AIDS. Perlakuan diskriminatif dan dilabeli cap-cap negatif harus diterima.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News