Skandal Cabul Bos Miramax Gegerkan Hollywood

Skandal Cabul Bos Miramax Gegerkan Hollywood
Harvey Weinstein. Foto: Wikimedia

jpnn.com - Dua dekade lalu, produser kenamaan Hollywood sekaligus co-founder Miramax Harvey Weinstein mengundang aktris Ashley Judd ke The Peninsula Beverly Hills, California. Judd, yang kala itu berusia 29 tahun, diajak meeting sekaligus sarapan.

Namun, hal yang diharapkan tidak terjadi. ”Dia mengundangku datang ke kamarnya. Harvey muncul dengan jubah mandi. Saat itu, dia menyuruhku memilih: memijat atau melihatnya mandi,” papar Judd dalam wawancara eksklusif dengan The New York Times yang dimuat Kamis (5/10).

Hal serupa terjadi pada 2014. Weinstein mengundang salah seorang pegawainya, Emily Nestor, ke hotel yang sama. Nestor baru bekerja sehari untuk Weinstein. Di hotel itu, dia mendapat tawaran ganjil dari bosnya.

”Jika Emily mau menerima tawaran seksual itu, Weinstein akan mendongkrak karirnya,” ucap salah seorang sahabat Nestor.

Setahun berselang, pria kelahiran 19 Maret 1952 tersebut kembali mengundang salah seorang asisten pribadinya ke hotel yang sama. Weinstein, yang waktu itu diceritakan tengah telanjang, meminta pegawai perempuannya tersebut untuk memijat.

”Pegawai muda itu menangis dan merasa sangat terguncang, lantas buru-buru meninggalkan hotel,” jelas Lauren O’Connor, sahabat pegawai tersebut.

Saking seringnya pelecehan itu dilakukan, salah seorang pegawai menyatakan, Miramax bukan tempat kerja yang aman buat kaum hawa. Laporan tuduhan pelecehan produser pemilik tujuh piala Tony Awards itu tidak terhenti di sana.

”Setidaknya, ada delapan perempuan yang menjadi korban dalam kasus pelecehan tersebut. Di antara mereka, ada dua mantan asisten pribadi, seorang aktris, dan seorang model Italia,” papar seorang sumber.

Harvey Weinstein diduga melecehkan delapan perempuan secara seksual. Ada aktris dan model di deretan korbannya

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News