Sopir Angkot Malinau Desak Jadwal Distribusi BBM Direvisi
jpnn.com - MALINAU – Sejumlah sopir angkot di Kota Malinau mendatangi kantor Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben), Senin (17/11). Mereka membawa surat yang berisikan permohonan kepada pemerintah daerah.
Dalam surat bernomor 02/ANGKOT/2014, mereka mengajukan empat permohonan kepada pemerintah daerah terkait kebijakan pemerintah daerah dalam hal pendistribusian BBM, terutama untuk angkutan kota.
Seperti kebijakan pengisian BBM bersubsidi menurut kartu kendali yang dikeluarkan tiga hari sekali, mereka mengusulkan agar diubah menjadi satu hari sekali, mengingat kebutuhan penggunaan BBM para sopir angkot tidak sama setiap harinya.
Selain itu, mereka juga meminta kepada pemerintah daerah agar dapat melibatkan pengurus angkot dalam hal pengecekan kedatangan dan pembagian BBM kepada pangkalan-pangkalan.
Salah satu perwakilan perkumpulan angkot Kota Malinau, Anom mengungkapkan, permohonan ini merupakan bentuk keprihatinan pihaknya terkait pendistribusian BBM bersubsidi yang dilakukan pemerintah daerah selama ini yang dinilai kurang berpihak pada kepentingan masyarakat. Mereka bahkan menilai BBM subsidi banyak disalahgunakan oknum tak bertanggung jawab.
“Maksud kami, angkot ini mestinya diprioritaskan. Tapi minyak kemana-mana, atau disalahgunakan,” tegas Anom kepada awak media ini, usai pertemuan.
Dalam surat tersebut, mereka juga menyatakan sikap terkait rencana kenaikan BBM bersubsidi. Sopir angkot Malinau mendukung apa pun yang menjadi kebijakan pemerintah daerah dalam hal kenaikan BBM. Namun dengan catatan bahwa subsidi lebih diprioritaskan kepada yang lebih berhak menggunakannya, salah satunya angkutan kota.
Selain itu, kenaikan tarif angkot nantinya juga disesuaikan harga BBM dan mereka juga meminta agar pemerintah mengatur jadwal pendistribusian BBM di APMS agar tidak terlihat antrean panjang.
MALINAU – Sejumlah sopir angkot di Kota Malinau mendatangi kantor Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben), Senin (17/11). Mereka membawa
- Ribuan Honorer Belum Dilantik jadi PPPK 2024 Gegara Ada 17 Bermasalah
- Berikut Identitas 11 Korban Tewas Truk Tabrak Minibus di Purworejo
- Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Tinggi Letusan 1.000 Meter di Atas Puncak
- Jaksa Tuntut 4 Terdakwa Kurir Sabu-Sabu 40 Kg dengan Hukuman Mati
- Rudy Mas’ud Lantik 1.346 CPNS & PPPK, Ini Pesannya untuk ASN Baru
- Nelayan Terseret Arus Laut di Pesisir Barat Ditemukan Meninggal Dunia