Sosok Mbah Moen di Mata Tokoh Muda Kristen

Sosok Mbah Moen di Mata Tokoh Muda Kristen
Sekretaris Umum DPP Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) terpilih Sahat Martin Philip Sinurat. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Umum DPP Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) terpilih Sahat Martin Philip Sinurat turut berduka atas wafatnya KH Maimun Zubair atau Mbah Moen. Dia menganggap mustayar PB NU itu sebagai pemuka agama yang layak diteladani kaum muda.

Menurut Sahat, yang baru terpilih pada Kongres XI GAMKI pada Minggu (4/7) lalu, wafatnya Mbah Moen merupakan sebuah kehilangan tidak hanya bagi keluarga besar NU ataupun umat Islam, tapi juga segenap rakyat Indonesia.

"Beliau selalu terlihat tenang dan menebarkan hawa sejuk saat menghadapi berbagai persoalan. Beliau menampilkan politik kenegaraan yang berbasis pada pengabdian, bukan kepentingan partisan," ujar Sahat yang terpilih mendampingi Ketua Umum DPP GAMKI, Willem Wandik.

BACA JUGA: Kenapa Selasa Istimewa Buat Mbah Moen..

Lulusan ITB ini menambahkan, petuah-petuah Mbah Moen pasti bakal dirindukan bangsa. Terutama di tengah kondisi politik yang diwarnai kepentingan kelompok partisan.

“Kami berharap generasi politik kaum muda saat ini dapat meneruskan jejak perjuangan politik beliau yang mengutamakan etika, moral, persatuan, dan pengabdian," ujar Sahat yang pernah menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI Masa Bakti 2016-2018 ini.

"Semoga keluarga besar NU dan kita semua juga dapat kuat melalui masa berduka ini. Doa dan salam hormat dari kami keluarga besar angkatan muda Kristen di seluruh Indonesia," pungkasnya. (dil/jpnn)


Sekretaris Umum DPP Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) terpilih Sahat Martin Philip Sinurat turut berduka atas wafatnya KH Maimun Zubair atau Mbah Moen


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News