Sudah Saatnya Bahas Struktur Kabinet Jokowi – Ma’ruf, Siapa Layak jadi Menteri?

Sudah Saatnya Bahas Struktur Kabinet Jokowi – Ma’ruf, Siapa Layak jadi Menteri?
Sekretaris TKN Jokowi - Ma'ruf, Hasto Kristiyanto. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, saat ini sudah saatnya partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) membahas struktur kabinet pemerintahan Jokowi – Ma’ruf Amin.

Alasannya, dia yakin paslon nomor urut 01 itu memenangi Pilpres 2019. Hasto juga optimistis jumlah kursi partai - partai pendukung capres – cawapres Jokowi – Ma’ruf bakal mendominasi DPR RI periode 2019 – 2014. Ini menjadi bekal penting memperkuat pemerintahan sistem presidensial.

"Kami move on saja. Saatnya bicara Indonesia ke depan, bagaimana struktur kabinetnya, apa skala prioritas kebijakan Pak Jokowi dan lain-lain. Kami juga tidak boleh menyia-nyiakan para pahlawan demokrasi yang telah gugur dalam tugas. PDI Perjuangan tidak hanya mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya, tetapi juga sudah menginstruksikan kepada tiga pilar partai untuk memberikan penghormatan terbaik terhadap mereka yang telah gugur," jelas Hasto dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/4).

BACA JUGA: 3 Perempuan Caleg Petahana Sukses, Bukan dari PDIP

Disebutkan Hasto, dari simulasi berdasarkan quick count perolehan suara Pemilu 2019 yang dilakukan di setiap dapil DPR RI, maka Koalisi Indonesia Kerja setidaknya mendapatkan 349 kursi atau 60,7 persen.

"Suatu dukungan yang akan memerkuat sistem presidensial," ujar Hasto.

Selain itu, Hasto juga mengucapkan selamat bagi seluruh parpol KIK, termasuk parpol yang mendukung Prabowo - Sandi yang telah mencapai hasil terbaik dalam pemilu jurdil sehingga banyak yang lolos ambang batas presidential threshold.

BACA JUGA: Pimpinan Honorer K2 Cerita Suasana Syukuran Kemenangan Prabowo - Sandi

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, sudah saatnya bicara struktur cabinet, siapa bakal jadi menteri?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News