Sumarno: Terlalu Mahal Jika Pilkada DKI Terciderai

Sumarno: Terlalu Mahal Jika Pilkada DKI Terciderai
Dua pasangan calon yaitu Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengikuti debat Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Putaran Ke 2 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (12/4). Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno mengatakan, debat yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (12/4) malam, merupakan debat pamungkas.

Di mana debat kali ini mengangkat tema Dari Masyarakat untuk Jakarta.

‎"Selama ini pasangan calon gubernur banyak menyampaikan viai misi, tapi bagaimana visi misi tersebut menyentuh masyarakat, tentu kita ingin tahu. Karena itu pada debat kali ini kami menghadirkan komunitas masyarakat," ujar Sumarno dalam debat terbuka dua paslon Gubernur DKI.

Sumarno mengakui, format debat kali ini sengaja dibuat berbeda dari debat sebelumnya. Dengan harapan ‎dapat semakin meneguhkan pemilih untuk menggunakan hak suaranya pada pemungutan suara, 19 April mendatang.

"Kami ingin sampaikan, berkaca dari pilkada putaran pertama dan setelah mendengar masukan perlunya perbaikan kualitas, maka kami telah melakukan sejumlah langkah. Yaitu, penyempurnaan daftar pemilih dan peningkatan kualitas serta kapasitas penyelenggara," tutur Sumarno.

‎Sumarno berharap, seluruh pihak dapat ikut ambil bagian mensukseskan penyelenggaraan Pilkada DKI. Karena tidak mungkin dapat berlangsung baik, jika hanya dilakukan oleh penyelenggara semata.

"Terlalu mahal harganya, jika Pilkada DKI terciderai. Karena itu, mari kita bersama menghadirkan Pilkada DKI yang lebih baik," tutur Sumarno.(gir/jpnn)


Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno mengatakan, debat yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (12/4) malam, merupakan


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News