Survei: Elektabilitas Paslon Pilkada Kota Palu Bersaing Ketat

Survei: Elektabilitas Paslon Pilkada Kota Palu Bersaing Ketat
Ilustrasi Pilkada. Foto: Ricardo

Sementara itu, Hadianto Rasyid dikenal 81,6 persen dan disukai 54,5 persen. Kemudian Imelda Liliana dikenal 75,5 persen dan disukai 47,2 persen.

“Popularitas semua kandidat belum ada yang maksimal, bahkan tiga calon Walikota masih di bawah angka 90 persen."

"Sementara itu, tingkat kesukaan yang sudah di atas 50 persen baru Aristan dan Hadianto. Harus ada kerja ekstra dari para kandidat mengenalkan diri mereka dan bikin warga Kota Palu makin menyukainya di injury time,” tegas dia.

Survei ini juga mendeteksi keinginan dan ketidakinginan memilih kembali petahana.

Catatan survei, angka responden yang pengin memilih kembali petahana 25,8 persen.

“Warga yang tidak ingin memilih incumbent Wali kota Palu Hidayat sebesar 49,3 persen. Berbanding terbalik dengan angka yang ingin memilih kembali 25,8 persen. Ini alarm untuk petahana,” tandas dia.

Lebih lanjut, Asep menjelaskan alasan masyarakat yang ingin dan tidak ingin incumbent terpilih kembali.

Sebab, Hidayat dinilai tidak mampu menyelesaikan masalah di Kota Palu.

Media Survei Indonesia (MSI) membeberkan temuan terbaru terkait elektabilitas pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Palu per November 2020, bagaimana hasilnya?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News