Tabloid 'Keras' pun Pasang Foto Suporter

Tabloid 'Keras' pun Pasang Foto Suporter
Masjid Syekh Yusuf di kampung Macassar, Cape Town. Foto: Yuyung Abdi/Jawa Pos.
Di masjid berkapasitas 600 jamaah itu, sebelum khatib naik ke mimbar untuk berkhutbah, lebih dulu dia memberikan sambutan yang berisi nasihat. Hampir setengah jam lamanya khatib memberikan ceramah. Setelah itu, baru dia naik mimbar, kemudian bilal mengumandangkan adzan. Khutbahnya menggunakan bahasa Arab, tak sampai lima menit.

Usai salat Jumat, para jamaah dibagikan tabloid Muslim Views yang terbit setiap bulan. Ini adalah tabloid yang diterbitkan oleh komunitas muslim terbesar di Cape Town. Meski tergolong tabloid berhaluan keras, tapi di semua halamannya, sama sekali tak ada yang mengecam seputar pelaksanaan Piala Dunia.

Bahkan di edisi Juni (terbaru), di cover depan ditampilkan foto seorang suporter Bafana Bafana yang berdandan menggunakan wig dan wajah yang dicat dengan warna-warna bendera Bafana-Bafana.

Di Masjid Syeh Yusuf di kawasan Macassar Road, Cape Town, juga tidak ditemukan edaran-edaran seperti di Sandton City. Pembangunan Masjid Syeh Yusuf dibiayai pemerintah Indonesia, dan diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarno Putri pada 2002. Di masjid yang bisa menampung ratusan jamaah itu selama ini menjadi pusat pendidikan Islam bagi umat muslim di kawasan Macassar Road itu. (*/cfu/ito/jpnn)
Berita Selanjutnya:
Setia dengan Topengnya

Penduduk Cape Town, Afrika Selatan, hampir 80 persen muslim. Mereka juga menyambut baik perhelatan Piala Dunia yang digelar di kota tersebut. Tapi,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News