Tak Aman di Rumah, Produser Film Anti-Islam Pilih Sembunyi

Setelah Diperiksa Petugas Federal

Tak Aman di Rumah, Produser Film Anti-Islam Pilih Sembunyi
TUNTUT HUKUM MATI: Massa dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Lampung menggelar demo memprotes film Innocence of Muslims, kemarin (16/9). Dalam demo di bundaran Tugu Adipura itu, massa menuntut pembuat film yang melecehkan Nabi Muhammad tersebut dihukum mati. Foto: Alam Islam/Radar Lampung
LOS ANGELES - Meluasnya protes dan kerusuhan di berbagai belahan dunia sebagai reaksi atas peredaran film Innocence of Muslims tidak hanya bikin pusing pemerintah Amerika Serikat (AS). Produser film anti-Islam tersebut, Nakoula Basseley Nakoula, saat ini juga tidak bisa hidup tenang. Bahkan, pria 55 tahun itu akhirnya memutuskan tidak lagi kembali ke rumahnya di Cerritos, pinggiran Kota Los Angeles, Negara Bagian California.

Pria yang punya banyak nama lain atau alias (termasuk Sam Bacile, nama yang digunakan saat memproduksi film Innocence of Muslims), tersebut merasa hidupnya tak aman lagi setelah secara sukarela menjalani pemeriksaan pada Sabtu lalu (15/9). Lantas, dia tidak pulang ke rumahnya dan memilih untuk mencari tempat persembunyian.

Nakoula diperiksa penyidik federal selama sekitar satu setengah jam Sabtu siang lalu waktu setempat atau dini hari kemarin WIB (16/9). Pemeriksaan berlangsung di kantor Cerritos County"s Sheriff. 

Juru Bicara Cerritos County"s Sheriff Steve Whitmore menuturkan bahwa setelah pemeriksaan selesai, beberapa personelnya mengantarkan Nakoula ke sebuah lokasi yang tidak disebutkan alias rahasia. "Dia pergi. Kami tidak tahu kemana perginya," ujar Whitmore. "Yang jelas, dia bilang tidak akan kembali ke rumahnya," tambahnya.

LOS ANGELES - Meluasnya protes dan kerusuhan di berbagai belahan dunia sebagai reaksi atas peredaran film Innocence of Muslims tidak hanya bikin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News