Tak Lulus 100 Persen, Sekolah Ditutup

Tak Lulus 100 Persen, Sekolah Ditutup
Tak Lulus 100 Persen, Sekolah Ditutup
JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta akan mempertimbangkan penutupan atau penggabungan sekolah di ibu kota yang siswanya tak lulus seratus persen. Sebab, sekolah tersebut dinilai tak memiliki kapasitas memadai untuk menyelenggarakan proses belajar mengajar. Dikhawatirkan, jika terus dipertahankan sekolah semacam ini bisa merugikan siswa dan juga nama baik Pemprov DKI.

"Kami mempertimbangkan penutupan atau penggabungan sekolah yang siswanya tak lulus seratus persen," kata Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta, kemarin (18/5).

Menurut Fauzi, ia telah mengetahui pernyataan dari pihak Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) terkait lima sekolah yang siswanya tidak lulus 100 persen dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2011 tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) pada 18-21 April 2011.

Salah satu dari lima sekolah tersebut, merupakan SMA di DKI Jakarta, yaitu SMA Abadi di Jalan Cupang I No. 16, Kecamatan Penjaringan, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. Akibatnya, SMA Abadi ini terancam ditutup. "Dinas Pendidikan saat ini terus mempelajari masalah tersebut," ujarnya.

Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Agus Suradika, membenarkan memang ada satu sekolah di DKI Jakarta yang dinyatakan siswanya tidak lulus 100 persen saat UN SMA 2011. “Setelah kami selidiki pernyataan yang dikeluarkan Kemendiknas, ternyata memang benar ada satu sekolah yang seluruh siswanya tidak lulus UN,” terangnya.

JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta akan mempertimbangkan penutupan atau penggabungan sekolah di ibu kota yang siswanya tak lulus seratus persen. Sebab,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News