Tak Terima Rencana Ekspor Pekerja ke Luar Negeri

Tak Terima Rencana Ekspor Pekerja ke Luar Negeri
Puluhan buruh mengelilingi sebuah benda menyerupai gurita yang membelenggu Indonesia. Mereka kemudian menghancurkannya secara bersama-sama dengan menggunakan kayu dan benda-benda lain yang ada. FOTO: Ken Girsang/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Ribuan buruh terus menyuarakan tuntutan meski tidak bisa mendekati area Istana Negara, Senin (1/5).

Mereka berorasi mengecam pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang dinilai mengabaikan nasib para buruh.

"‎Kebijakan Jokowi-JK memaksa rakyat bermigrasi ke luar negeri. Roadmap 2017 akan ekspor tenaga kerja yang katanya bersertifikat," ujar salah seorang orator dari atas mobil komando, persis di depan Kementerian Pariwisata, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (1/5).

Kebijakan tersebut dinilai tidak menjawab persoalan. Karena saat ini, rakyat butuh hidupnya disejahterakan.

Caranya, dengan meningkatkan upah minimum provinsi (UMP) dan membuat kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil, termasuk petani.

‎Teriakan sang orator disambut hangat para buruh yang setia berunjuk rasa, meski hujan mulai turun di sekitar kawasan Monas.

Sekelompok massa kemudian terlihat memukuli sebuah benda menyerupai gurita, yang membelenggu Indonesia.

Hal tersebut dilakukan sebagai simbol perlawanan buruh terhadap para penindas.

Ribuan buruh terus menyuarakan tuntutan meski tidak bisa mendekati area Istana Negara, Senin (1/5).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News