Tanggul Lapindo Jebol, Sementara Ungsikan Warga Lansia

Tanggul Lapindo Jebol, Sementara Ungsikan Warga Lansia
Tanggul Lapindo. Foto: JPG

Sementara itu, Humas Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) Hengki Listria Adi menjelaskan bahwa perbaikan tanggul memang belum berjalan.

Sebab, volume air dalam tanggul masih cukup tinggi. ''Memang sudah turun 1 meter, namun masih sejajar dengan ketinggian air,'' jelasnya.

Panjang luasan tanggul yang ambles berkisar 800 meter. Penurunan tanah 3 meter.

Jika air masih tinggi, pengurukan dan pembangunan tanggul tidak bisa dikerjakan. Sebab, pekerjaan perbaikan tersebut membutuhkan alat berat.

''Kalau dinaikkan alat berat, tanggul bakal retak,'' ucapnya.

Untuk menurunkan air, PPLS memasang empat overflow. Bentuknya seperti pipa. Air dari dalam tanggul dialirkan menuju titik 83 di Desa Glagaharum.

Setelah air terkumpul, dipompa menuju ke titik 42 Desa Renokenongo.

Di tempat tersebut sudah disiapkan tiga pompa. ''Sayangnya, baru satu pompa yang berjalan. Dua masih perbaikan,'' kata Hengki.

Jika air masih tinggi maka pengurukan dan pembangunan tanggul Lapindo tidak bisa dikerjakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News