Teman yang Kompak, Ditangkap Saat Transaksi Narkoba Bersama
Eh, Ghofur yang Yulianto sebut-sebut sebagai pembeli ternyata menampakkan batang hidungnya. Dia pun ikut dibekuk. ''Dari dua orang itu, dikembangkan lagi,'' katanya.
Menurut dia, fokus selanjutnya adalah memburu bandar jaringan. Yulianto yang terus didesak akhirnya buka suara.
Dia mengaku mendapat barang terlarang tersebut dari Hariyanto. Bandar itu juga tinggal di Desa Katerungan. ''Malam itu juga tempat tinggalnya kami gerebek,'' tegasnya.
Upaya petugas tidak sia-sia. Hariyanto dapat diringkus. Bukan hanya itu. Dari rumahnya, ditemukan barang bukti lain. Yakni, enam poket SS yang disimpan di dalam lemari.
Sugeng menyatakan, pihaknya belum berhenti menelusuri jaringan tersebut. Namun, perburuan sedikit menemui kendala.
Hariyanto beralasan tidak tahu tempat tinggal pemilik narkoba tempatnya membeli.
Dia mengaku pesanannya selalu dikirim dengan sistem ranjau. ''Kami cari petunjuk dengan cara lain,'' ucapnya.
Sugeng tidak bisa menyebut pola alternatif pengembangan. Sebab, caranya berkaitan dengan teknis kepolisian. ''Nanti kalau ada perkembangan, pasti disampaikan,'' katanya. (edi/c14/ai/jpnn)
Polisi menyita enam poket sabu-sabu dari dua pengedar narkoba yang berteman baik.
Redaktur & Reporter : Natalia
- 2 Pria di Aceh Timur Ini Terancam Hukuman Mati, Kasusnya Berat
- 3 Pengedar Narkoba di Sukabumi Ini Tertangkap, Penyuplai Siap-Siap Saja
- Oknum ASN Jeneponto Jual Sabu-Sabu di Rumahnya, Rekannya Diburu Polisi
- IRT di Jayapura Sembunyikan Sabu-Sabu Dalam Popok Anak
- Polda Riau: Sebegini Bayaran Kurir Pembawa 31 Kg Sabu-sabu dari Malaysia
- Pengedar Narkoba Penabrak Mobil Polisi Ditangkap, Terancam Hukuman Berat