Terimbas Krisis, Harga Teh Terancam Anjlok
Sabtu, 03 Maret 2012 – 15:32 WIB

Terimbas Krisis, Harga Teh Terancam Anjlok
SURABAYA - Harga teh terancam anjlok terimbas perlambatan perekonomian global. Tidak hanya di pasar ekspor, harga teh di market domestik juga diperkirakan turun. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII memproyeksi harga teh di pasar ekspor menjadi USD 2,10 per kilo kering tahun ini. Angka tersebut turun 13,9 persen dibanding 2011 yang mencapai USD 2,44 per kilo kering. "Yang kami ekspor adalah teh jenis high grade. Di pasar global, teh kita banyak terserap untuk pasar ritel," terangnya.
"Sampai sekarang harganya masih stabil di kisaran USD 2,4 per kilo kering. Tapi, karena rencana kerja dan anggaran perusahaan mengestimasi harga teh turun karena krisis Eropa, kami dituntut siap," ungkap Sekretaris Perusahaan PT PTPN XII Herry Poerwanto,(2/3).
Baca Juga:
Herry menjelaskan, mayoritas teh yang dihasilkan perkebunan PTPN XII adalah untuk ekspor. Sepanjang tahun lalu, komposisi ekspor bisa 73 persen atau 2.044 ton dari kapasitas produksi teh pada 2011 sebesar 2.800 ton. Negara tujuan ekspor teh di antaranya Pakistan dengan komposisi 30 persen dan Malaysia 18,9 persen. Sedangkan Iran dan Rusia masing-masing 14 persen dan 9 persen, serta Singapura 8 persen. Sisanya, diekspor ke negara seperti Inggris, Belanda, dan Swiss.
Baca Juga:
SURABAYA - Harga teh terancam anjlok terimbas perlambatan perekonomian global. Tidak hanya di pasar ekspor, harga teh di market domestik juga diperkirakan
BERITA TERKAIT
- Pertamina Sebut Realisasi BBM Subsisi Triwulan I 2025 Sesuai Kuota
- Tingkatkan Daya Saing, Rendang Gadih Kini Punya Fasilitas Produksi Baru
- Kinerja Membaik, Waskita Dinilai Jauh dari Potensi Delisting
- Libur Waisak 2025, Daop 8 Surabaya Menyiapkan 6 Kereta Tambahan, Ini Datanya
- Bamsoet Sebut Indonesia Punya Potensi Besar Jadi Pusat Ekonomi Digital Berbasis Kripto
- Bea Cukai Teluk Nibung Dukung Ekspor Perdana 126,6 Ton Kelapa Asal Tanjungbalai ke Thailand