Terkam Bayi dan Anak Sekolah

Terkam Bayi dan Anak Sekolah
Terkam Bayi dan Anak Sekolah

Akibat peristiwa yang terjadi saat jam sekolah tersebut, keempat siswa itu sama-sama mengalami luka pada kaki kirinya dan harus dirujuk ke RS Sanglah untuk mendapatkan vaksin antirabies (VAR). Keempat bocah nahas tersebut masing-masing bernama Gede Eka Dharma Putra, 9, siswa kelas 4, Kadek Agus Saputra Gunawan, 11, kelas 6, Gede Dana Mahendra, 7, dan Made Guna Gangga Mori. 7. Keduanya merupakan siswa kelas 1.

Menurut keterangan salah seorang gurunya yang mengantar, peristiwa itu terjadi saat Eka dan Agus yang merupakan siswa kelas IV dan VI sedang istirahat sekolah. Sementara, dua orang siswa kelas I, Guna dan Mahendra hendak pulang usai jam pelajaran berakhir. "Tiba-tiba ada anjing liar warna putih masuk ke halaman sekolah," tutur gurunya.

Yang pertama kali menjadi korban gigitan anjing ganas tersebut adalah Agus. Kemudian, secara berturut-turut yang digigit selanjutnya adalah Mahendra, Guna, dan Eka. Keempat bocah itu sama-sama mendapat gigitan pada kaki kiri. Sayangnya, usai menggigit, anjing liar itu langsung kabur tanpa sempat dibunuh.

Keempat bocah itu pun segera dibawa ke RSUD Klungkung. Di sini masalah klasik kembali terjadi. Karena tidak tersedia VAR, sekitar pukul 13.00 mereka dirujuk ke RS Sanglah. Beruntung, anak-anak itu tidak sampai mendapat luka gigitan parah. (aim/aj/jpnn)

DENPASAR - Meski ribuan anjing liar di Pulau Dewata sudah dieliminasi untuk mencegah penyebaran virus rabies, namun korban gigitan anjing masih terus


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News