Terkecoh Ramalan Cuaca

Catatan Dani Nur Subagiyo, Durban

Terkecoh Ramalan Cuaca
KANO - Di Durban yang hangat, aktivitas berolahraga kano di waktu pagi pun biasa terlihat di pantainya. Foto: Yuyung Abdi/Jawa Pos.
Tapi, ketika pesawat akan mendarat di King Shaka atau setelah satu jam perjalanan, saya terkejut ketika melihat pemandangan dari jendela pesawat. Cuaca sangat terang dan tidak ada tanda-tanda mendung bahkan turun hujan. Saya baru sadar ketika seorang petugas toilet di King Shaka menyindir, "Anda masih kedinginan, Pak? Oh, Anda harus segera keluar!"

Benar saja. Ketika keluar dari pintu bandara, saya terkejut karena kulit saya serasa tersengat oleh panasnya sinar matahari. Saya juga merasakan keringat mulai muncul di telapak tangan. Kondisi yang sebelumnya tidak saya temukan di Johannesburg. Saat itu, jam menunjukkan pukul 13.15 waktu setempat.

Tulisan "Selamat Datang di Durban, Kota Paling Hangat di Afrika Selatan" yang ada di pintu keluar bandara ternyata memang benar. Seorang petugas parkir King Shaka seakan mengingatkan, dengan menyebut bahwa ramalan cuaca hanya kreasi manusia. Yah... namanya saja ramalan. Bisa benar, tapi tak jarang meleset. (*)

SEBELAS hari sudah saya berkutat di Johannesburg. Kemarin (16/6), saya berkesempatan menjajal medan baru. Saya akan pergi ke Durban untuk menonton


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News