Tersingkir Terlalu Cepat di Olimpiade Tokyo, Kento Momota Sampaikan Permintaan Maaf

Tersingkir Terlalu Cepat di Olimpiade Tokyo, Kento Momota Sampaikan Permintaan Maaf
Kento Momota. Foto: Shi Tang/ Badminton Photo - Twitter@bwfmedia

“Saya tidak menyangka, Momota terlihat goyah. tapi sekali lagi dia manusia biasa dan dia telah melalui banyak hal. Dia pernah mengalami kecelakaan mobil mengerikan dan mungkin ada tekanan padanya,"

"Di turnamen ini dia menjadi favorit juara, tapi dia tersingkir dan ini kejutan besar,” ungkap Antonsen.

Antonsen sendiri menjaga peluang meraih medali di ajang Olimpiade usai lolos ke perempat final. Pada 16 besar, pemain berusia 24 tahun itu mengalahkan pemain Inggris Raya, Toby Penty, dua gim langsung, 21-10, 21-15.

Pada babak perempat final ia sudah ditunggu wakil dari Indonesia Anthony Sinisuka Ginting usai menyingkirkan satu-satunya wakil Jepang yang tersisa di nomor tunggal, yakni Kanta Tsuneyama dengan skor 21-18, 21-14. (bwf/mcr16/jpnn)

Kekalahan Kento Momota atas wakil Korea Selatan Heo Kwang-hee membuat unggulan pertama ini tersingkir dari gelaran Olimpiade Tokyo 2020.


Redaktur & Reporter : Muhammad Naufal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News