Tiga Gardu Induk Siap Beroperasi, PLN Bisa Berhemat Hingga..

jpnn.com - JAKARTA - Sistem kelistrikan di Pulau Bintan diklaim semakin andal setelah Gardu Induk (GI) Sri Bintan 30 Mega Volt Ampere (MVA) berhasil masuk sistem pada 24 Juli 2016 lalu.
Selain itu, PLN juga berhasil menyelesaikan transmisi 150 Kilo Volt (kV) Tanjung Uban - Sri Bintan sepanjang 19,88 kilometer-route (kmr) dan memiliki 54 tower.
"Dengan energize-nya GI dan transmisi ini artinya interkoneksi listrik melalui kabel laut dari Batam menuju Bintan sudah bisa dinikmati masyarakat. Masuknya Gardu Induk dan Transmisi ini setelah melalui beberapa pengujian dan kami nyatakan telah siap," ujar Direktur Bisnis Regional Sumatera Amir Rosidin.
Amir menjelaskan, saat ini sistem kelistrikan Pulau Bintan masih mengunakan SUTM 20 kV mulai dari Tanjung Uban sampai kota Tanjung Pinang, yang memiliki total daya terpasang sebesar 99,3 Mw.
Nah, dengan interkoneksi Batam - Bintan ini sistem kelistrikan di Bintan meningkat menjadi 150 Mw. Jika semua sistem interkoneksi telah terpasang, maka PLN akan mampu mengurangi jumlah pembangkit sewa yang ada dan menggantinya dengan listrik dari Interkoneksi Batam - Bintan.
"Kami perkirakan minggu depan seluruh sistem interkoneksi dari Batam - Tanjung Uban - Sri Bintan-Air Raja-Kijang akan selesai. Sehingga PLN diperkirakan bisa menghemat Rp 16.969.000 per jam atau Rp 12.217.680.000 per bulan," tandas Amir. (chi/jpnn)
JAKARTA - Sistem kelistrikan di Pulau Bintan diklaim semakin andal setelah Gardu Induk (GI) Sri Bintan 30 Mega Volt Ampere (MVA) berhasil masuk sistem
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Sebut Realisasi BBM Subsisi Triwulan I 2025 Sesuai Kuota
- Tingkatkan Daya Saing, Rendang Gadih Kini Punya Fasilitas Produksi Baru
- Kinerja Membaik, Waskita Dinilai Jauh dari Potensi Delisting
- Libur Waisak 2025, Daop 8 Surabaya Menyiapkan 6 Kereta Tambahan, Ini Datanya
- Bamsoet Sebut Indonesia Punya Potensi Besar Jadi Pusat Ekonomi Digital Berbasis Kripto
- Bea Cukai Teluk Nibung Dukung Ekspor Perdana 126,6 Ton Kelapa Asal Tanjungbalai ke Thailand