Tiga Kejanggalan Kasus Leni, Kasir Cantik Bobol Uang Perusahaan Rp 25 M

Tiga Kejanggalan Kasus Leni, Kasir Cantik Bobol Uang Perusahaan Rp 25 M
Leni Nurusanti. Foto: Alan/Kaltim Post/JPNN.com

Ketiga, adanya potensi pihak lain yang terlibat sangat besar. Apalagi berdasarkan hasil penyidikan, tindakan Leni baru dapat terdeteksi setelah proses audit dari kantor pusat.

Padahal, seharusnya manajemen di sana sudah dapat curiga hanya melihat kejanggalan setoran yang tak sesuai tabel angsuran.

“Kesalahan besar dalam sistem akuntansi perusahaan jika seorang kasir merangkap bagian piutang. Tapi, untuk sekelas PT SMA ini tidak mungkin, saya yakin, mereka punya bagian piutang sendiri. Mereka bisa tanya ke mana aliran dana ini selama satu tahun,” tuturnya.

Jadi, tak mungkin uang yang masuk dalam ratusan juta dalam satu hari tidak terkontrol oleh bagian debitur.

“Kemungkinan besar ada orang lain, tidak mungkin kemampuan kasir mengatur segala urusan serapi itu. Terutama mengambil alih kerja piutang dan sebagainya,” jelasnya, seperti diberitakan Kaltim Post (Jawa Pos Group)

Diketahui, sejak April 2015 hingga Desember 2016, Leni yang bekerja sebagai kasir di PT SMA, Jalan PM Noor, Samarinda, menggelapkan uang perusahaan hingga puluhan miliar rupiah.

Caranya, perempuan berambut panjang lulusan SMK jurusan akuntansi itu memanipulasi data. Mulai kuitansi, tanda terima, hingga pihak akunting perusahaan tak mendeteksi.

Kejahatannya didukung suami, Jefriansyah (31), dan adik Leni, Deni Rayindra (25). Ketiganya kini sudah berurusan dengan Polda Kaltim.

Leni Nurusanti, kasir diler mobil PT Serba Mulia Auto (SMA) Samarinda, Kaltim, berhasil menilap uang perusahaan hingga Rp 25 miliar selama bekerja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News