Tim Dokter Pengoperasi Hafidz Gelar Tumpengan

Tim Dokter Pengoperasi Hafidz Gelar Tumpengan
Tim Dokter Pengoperasi Hafidz Gelar Tumpengan

jpnn.com - SENTUL - Tim dokter gabungan yang melakukan operasi transplantasi hati Muhammad Sayid Hafidz (7) di Rumah Sakit Pertamedika Sentul City, Jawa Barat, mengadakan acara pemotongan tumpeng. Acara tumpengan yang digelar hari ini itu sebagai syukuran karena berhasil melakukan operasi pencangkokan hati Hafidz dengan donor ayahnya sendiri, Sugeng Kartika.

Tim dokter gabungan ini berasal dari RS Pertamedika, RSUD dr. Soetomo Surabaya, RS Cipto Mangunkusumo, dan RS Hasan Sadikin Bandung. Tim ini dibantu oleh ahli transplantasi hati dari Jepang, Profesor Koichi Tanaka yang sudah 2500 kali melakukan operasi cangkok hati.

"Ini salah satu keberhasilan anak bangsa. Kami berharap kami bisa sembuhkan Hafidz dan juga penderita liver lainnya," ujar Presiden Direktur PT. Pertamedika Sentul DR Dany Amrul Ichdan siang tadi.

Menurut Dany, angka kematian akibat penyakit liver dan jantung yang meningkat saat ini menggugah rumah sakitnya untuk menyediakan pelayanan unggulan berupa pusat hati dan jantung (Liver dan Cardiac Center). Sementara tim dokter untuk pencangkokan hati Hafidz, kata dia, sudah disiapkan sejak September 2013 lalu.

Setelah mempersiapkan segala kelengkapan dan pemeriksaan untuk Hafidz, tim dokter yang disebutnya sebagai Dream Team itu baru bisa melaksanakan operasi pada 24 Februari. Proses operasinya berlangsung selama 13 jam.

"Kami sempat ragu karena rumah sakit ini baru dibangun. Tapi kami yakin sekali bisa melakukannya, sehingga kami putuskan lakukan operasi itu. Ada mukjizat di balik operasi ini bersama dream team kami untuk Hafidz," sambungnya.

Dalam syukuran ini, tidak semua anggota tim dokter hadir. Hanya dokter dari RS Pertamedika saja yang hadir serta beberapa dokter tamu. Termasuk salah satunya Dr. Tjhang Supardjo, SpBD (hepatobilier), yang ahli dalam pengobatan liver. Ia salah satu dokter Indonesia yang sudah 70 kali melakukan operasi cangkok hati.

"Operasi transplantasi ini tidak mengenal batasan umur pasien. Itu tergantung dari kondisi tubuhnya juga. Ada yang bayi 2,5 bulan pernah dioperasi, ada yang lansia 80 tahun. Jadi kita lihat saja perkembangannya. Semoga operasi ini bisa membawa kesembuhan untuk Hafidz," kata Dr. Tjhang.(flo/jpnn)


SENTUL - Tim dokter gabungan yang melakukan operasi transplantasi hati Muhammad Sayid Hafidz (7) di Rumah Sakit Pertamedika Sentul City, Jawa Barat,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News