Ujang: Demokrat Diterima, AHY jadi Menteri, Internal Partai Makin Bergolak
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin memprediksi Demokrat akan diterima masuk ke dalam koalisi partai pendukung Joko Widodo (Jokowi). Setelah diterima masuk, setidaknya Demokrat bakal mendapat satu kursi menteri di periode kedua Jokowi memimpin Indonesia.
Ujang menilai, Demokrat akan mendorong kuat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjabat menteri. Sebab, kata dia, AHY memang sudah dipersiapkan Demokrat untuk tampil di peta perpolitikan nasional.
"Itu sudah kelihatan arahnya Demokrat untuk menguatkan AHY menjadi menteri di kabinet. Menurut saya, kalau Demokrat jatahnya satu menteri, sosok yang dipilih AHY," kata Ujang saat dihubungi, Rabu (10/7).
BACA JUGA: 2 Politikus Demokrat Lebih Pantas Jadi Menteri Daripada AHY
Lagi pula, lanjut Ujang, AHY merupakan figur yang merepresentasikan Demokrat. AHY diproyeksikan Demokrat memimpin partai di masa depan. "Hari ini kan yang dibutuhkan juga politik muda," ucap dia.
Hanya saja, kata Ujang, konflik internal Demokrat bakal semakin menguat ketika partai mendorong AHY menjadi menteri Jokowi. Tidak sedikit kader senior Demokrat yang semakin kecewa karena partai tampak mengistimewakan sosok AHY.
"Demokrat hari ini timbul gejolak. Bisa jadi gejolak itu muncul karena kebijakan yang menguntungkan AHY. Cuma walaupun banyak dikritik, AHY tetap akan didorong. Sebab AHY merepresentasikan Demokrat," pungkas dia. (mg10/jpnn)
Ujang memprediksi Demokrat akan mendorong dengan kuat AHY jadi menteri, sebab memang sudah disiapkan tampil di peta politik nasional.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Pj Gubernur NTB Mangkir Dipanggil Bawaslu, Pengamat: Pejabat Seharusnya Memberi Contoh
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Golkar Harap Prabowo-Gibran Berikan Jatah Menteri yang Proporsional
- Ibas Sambut Baik Putusan MK: Selamat untuk Prabowo-Gibran
- Maju Sebagai Balon Bupati Nias Barat, Era Era Hia Daftar ke PDIP & Demokrat
- Prediksi Kang Ujang Soal Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK, Jangan Kaget