Umar Sumadi, Konstruktor Rumah Murah yang Kini Digandeng Kemenpera

Kuncinya pada Pemangkasan Waktu dan Alat Kerja

Umar Sumadi, Konstruktor Rumah Murah yang Kini Digandeng Kemenpera
Umar Sumadi (baju biru) di depan rumah contoh buatannya di halaman kantor Kementerian Perumahan Rakyat. Foto : Umar Sumadi for JAWA POS
 

Dia membantah bahwa rumah cetak beton buatannya susah untuk direnovasi. Sebab, secara struktur, rumah tersebut juga memiliki fondasi meskipun hanya di sudut-sudut persinggungan tembok. Bentuknya trapesium yang ditanam 50 sentimeter di dalam tanah.

 

Umar mencontohkan rumah-rumah yang dibangunnya di kawasan Indralaya, Palembang, yang hampir semuanya kini telah direnovasi pemilik masing-masing. "Rata-rata sudah didak (tingkat, Red). Jadi, nggak ada bukti itu susah direnovasi," katanya.

 

Kini rumah karya Umar kian diminati meski pemasaran dilakukannya sendiri. Banyak masyarakat yang secara individu meminta dibangunkan rumah dengan konsep Raswari.

 

Di Jakarta saja dia sudah mendapat pesanan 800-an rumah pribadi dan 200-an pintu rumah kontrakan. Setelah Lebaran dia juga mendapat pesanan 38 ribu rumah di Maluku Utara dan Sumatera Utara. "Sekarang ini kan suami istri kerja. Kalau mikirin jaga tukang, repot. Mending borongan Rp 25 juta, rumah langsung jadi," jelasnya. (*/c11/ttg)

Meski hanya berharga Rp 25 juta, rumah cor beton ala Umar Sumadi dibangun tanpa mengurangi kualitas bahan bangunan. Kemenpera menggaetnya untuk membangun


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News