Ungkap Kembali Kejahatan Perang Belanda
Sabtu, 22 September 2012 – 07:51 WIB
JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Irman Gusman mendukung perjuangan menuntut pengakuan de jure kemerdekaan RI dari pemerintah Belanda. Irman juga sepakat atas upaya pengungkapan kembali kejahatan perang tentara Belanda ketika negeri kincir angin itu melakukan agresi militer di tanah air. Termasuk tragedi Galung Lombok di Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat, yang dikenal dengan "korban 40.000 jiwa". Setelah mendengar pemaparan terkait tuntutan terhadap pemerintah Belanda, Irman mengaku kaget dan langsung memberikan respon positif. Rupanya, masih banyak yang perlu diluruskan mengenai sejarah bangsa ini.
"Kami pribadi sangat setuju dengan gerakan ini. Perlu kita bicarakan lagi dengan teman-teman yang lain, akan ada pertemuan lanjutan," papar Irman saat menerima aktivis Komite Nasional Penyelamat Martabat Bangsa Indonesia (KNPMBI) di Senayan, Jakarta, Jumat 21 September.
Baca Juga:
Ia pun mengapresiasi hadirnya KNPMBI sebagai wadah perjuangan tersebut. KNPMBI merupakan bentukan bersama Komite Utang Kehormatan Belanda (KUKB), Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKMSB) dan sejumlah aktivis dari daerah korban kejahatan perang Belanda.
Baca Juga:
JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Irman Gusman mendukung perjuangan menuntut pengakuan de jure kemerdekaan RI dari pemerintah
BERITA TERKAIT
- Peringatan Hari Otda Nasional, Wali Kota Denpasar Terima 2 Penghargaan, Selamat!
- Aktivis 98 Sebut Selama Era Jokowi Praktik KKN Dipertontonkan Secara Vulgar
- Usut Kasus Investasi Bodong, KPK Bakal Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- Kekurangan Guru Makin Besar, Pengangkatan Honorer Menjadi PNS & PPPK Mendesak Dilakukan
- Sadali Ie Dilantik jadi Pj. Gubernur Maluku, Mendagri Tito Berpesan Begini
- KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru terkait Kasus Korupsi Amarta Karya