Urus Inalum, Para Bupati Ancam Tinggalkan Gubernur
Jumat, 16 September 2011 – 07:24 WIB
Kekecewaan yang kedua, yang dibahas dalam pertemuan hanya masalah data-data pendukung saja, yang akan disodorkan ke pemerintah pusat. "Pertemuan tidak membahas hal yang substantif, yakni soal pembentukan konsorsium daerah yang nantinya ikut terlibat pengelolaan Inalum. Jadi, tidak ada kesimpulan. Jauh dari yang kita harapkan," ujar Mangindar blak-blakan.
Baca Juga:
Lantas, apa yang akan dilakukan oleh 10 bupati/walikota selanjutnya" Mangindar mengatakan, untuk sementara pihaknya masih menunggu respon Gatot. Sebagai bupati/walikota, ujarnya, tentunya sangat ingin tetap berpegang pada etika pemerintahan. Para bupati, lanjut Mangindar, akan tetap berupaya berada di bawah koordinasi Gatot untuk mengurus jatah saham Inalum.
Hanya saja, tetap ada tenggat waktunya. Ke-10 bupati/walikota siap memperjuangkan jatah saham Inalum untuk pemda, tanpa perlu keterlibatan Gatot. "Jika sampai akhir 2011 tak ada yang konkrit dari provinsi, ya kita akan bertindak (tanpa menunggu koordinasi Gatot, red)," ujar Mangindar.
Hanya saja, kata Mangindar, jika hal itu sampai terjadi, maka akan melemahkan bargaining position pemda di hadapan pemerintah pusat. "Di saat seperti ini, kita butuh kekompakan daerah karena kita perlu bargaining position yang kuat terhadap pusat," kata Mangindar.
JAKARTA -- Juru Bicara 10 Pemkab/Pemko di sekitar Danau Toba, Mangindar Simbolon, semakin terbuka mengungkapkan kekecewaannya terhadap Plt Gubernur
BERITA TERKAIT
- Rasio NPL Bank Mandiri Terjaga di Level 1,02 Persen selama Kuartal I 2024
- PT Antam Berkomitmen Mengelola SDM yang Unggul
- Holding Ultra Mikro Terus Berkembang, Berperan Memacu Inklusi Keuangan dan Pemberdayaan Perempuan
- Edukasi Investasi, Bibit.Id Jelaskan 3 Alasan Beli Sukuk Seri ST012
- Soal Warung Madura, Menkop Bilang Begini
- Bea Cukai dan Pemda di Sleman & Sulsel Bersinergi Dukung Program Pemanfaatan DBHCHT