Wakil Ketua MPR Khawatir 2,2 Juta Honorer Bergejolak, Pemerintah Jangan Sembarangan

Wakil Ketua MPR Khawatir 2,2 Juta Honorer Bergejolak, Pemerintah Jangan Sembarangan
Wakil Ketua MPR Yandri Susanto menghadiri Pembukaan Rakornas Aliansi Honorer Nasional (AHN) di Senayan, Jakarta, Rabu (12/10). Foto: Humas MPR

Jumlah Honorer 2,2 Juta Orang

Politikus dari PAN itu mengatakan, keberadaan tenaga honorer penuh dengan dinamika.

Alumnus Universitas Bengkulu itu mengatakan, ketika seorang menjadi bupati, walikota, dan gubernur yang baru, mereka mengangkat tenaga honorer. Inilah penyebab jumlah tenaga honorer sangat banyak.

“Catatan terakhir jumlah tenaga honorer mencapai 2,2 juta orang,” sebut Yandri.

“Sebanyak 300.000-an orang berada di pusat dan 1.800.000-an orang ada di daerah,” sambungnya.

Dia mengingatkan pemerintah harus hati-hati dalam menyelesaikan masalah honorer.

“Karena tenaga honorer adalah anak bangsa,” ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Banten II itu.

Para honorer, kata Yandri, sudah mengabdi pada masyarakat, bangsa, dan negara. Mereka ada yang jadi guru, tenaga teknis, dan lain sebagainya.

Ditegaskan lagi bahwa pemerintah harus berhati-hati menyelesaikan tenaga honorer.

Pria asal Bengkulu itu juga meminta pemerintah tidak menyepelekan sekolah swasta.

“Maka jangan pernah meremehkan tenaga honorer. Jangan meremehkan hal-hal yang sifatnya swasta,” ucapnya.

Buka Rakornas AHN, Wakil Ketua MPR Yandri Susanto khawatir 2,2 juta honorer bergejolak. Pemerintah harus segera menyelesaikan masalah honorer.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News