Wardah

Oleh Dahlan Iskan

Wardah
Dahlan Iskan dan Wardah. Foto: disway.id

Setelah tiga penanya, moderator ingin mengakhiri sesi itu. Sudah tiba waktunya giliran saya berbicara.

Saya tidak tega melihat banyaknya tangan yang diangkat. Saya minta ini: alokasi waktu  untuk saya diberikan ke Ibu Nurhayati. Untuk melanjutkan tanya jawab itu.

Ini kan tema yang hot untuk ibu-ibu: kosmetik, tokoh wanita, sukses sebagai istri, sukses sebagai ibu, sukses sebagai pengusaha, sukses sebagai pribadi, terus melejit dan kaya.

Saya juga perlu lebih banyak mendengar. Untuk bahan menulis di disway ini.

“Saya tambahkan teori empat P menjadi lima P,” ujar Bu Nurhayati. “Product, price, place, promotion dan ini dia: pertolongan Tuhan”.

Begitu banyak pertolongan Tuhan itu untuk Wardah.

Saya bisa menambahkan satu sukses lagi untuk beliau: sukses menahan diri.

Lihatlah: beliau rendah hati. Tanpa tampak sengaja merendahkan hati. Baju panjangnya bagus. Tapi tidak mewah. Bahannya songket.

Saat itu, tahun 2002, Wardah baru saja mulai ingin punya pabrik. Agar jangan industri rumahan lagi. Eh, rumahnya terbakar. Yang di pinggiran Jakarta Selatan itu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News