Wardah

Oleh Dahlan Iskan

Wardah
Dahlan Iskan dan Wardah. Foto: disway.id

Selesai seminar saya antar Bu Nurhayati. Ke mana pun beliau akan pergi. Saya ingin banyak bertanya. Termasuk make up-nya yang tipis tadi. Yang tidak seperti mewakili sosok pengusaha kosmetik.

Setidaknya pengusaha yang pernah saya kenal: Mooryati Sudibyo. Atau Martha Tilaar. Yang tampil selalu dengan make up yang perfect.

Dalam hal penampilan pribadi Bu Nurhayati justru seperti apa adanya. Wanita biasa.

Termasuk tujuan ke mana saya harus mengantarkannya ini. Ternyata beliau ingin ke Stasiun Gubeng.

Hah? “Saya harus ke Solo pak. Naik kereta api saja, ” katanya.

Begitulah. Apa adanya. Fungsional.

Berarti ada waktu satu jam lagi. Yang bisa saya manfaatkan untuk berbincang.

“Lho… ibu ini sendirian? “ tanya saya.

Saat itu, tahun 2002, Wardah baru saja mulai ingin punya pabrik. Agar jangan industri rumahan lagi. Eh, rumahnya terbakar. Yang di pinggiran Jakarta Selatan itu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News