Wartawan Tewas Ditembak di Filipina, Kasus ke-32 Selama Aquino Berkuasa
jpnn.com - MANILA - Seorang wartawan radio di Filipina, Jose Bernardo (44) tewas ditembak di depan restoran di Barangay Kaligayahan, Quezon City, Sabtu (31/10) malam.
Bernardo ditembak berulang kali oleh dua tersangka. Penyidik menemukan Bernardo memiliki dua luka tembak di kepala.
Dilansir dari AFP, Bernardo adalah reporter dari radio di Manila, DWBL, juga untuk stasiun radio dwiz. Pihak berwenang masih belum bisa mengungkap apakah kematian Bernardo ini terkiat dengan tugasnya sebagai jurnalis.
"Kami mengecamnya dan ini adalah pembunuhan," tegas Philippines' National Press Club president, Joel Sy Egco.
AFP juga merangkum, empat wartawan tewas di Filipina pada bulan Agustus dan September. Sejak tahun 1992, 77 wartawan dan dua pekerja awak media juga tewas.
Salah satu serangan paling mematikan di dunia wartawan Filipina terjadi pada tahun 2009, ketika 32 wartawan termasuk di antara 58 orang yang tewas saat ketegangan pemilu.
Sementara dari data yang dirangkum The Philippine Star, Bernardo adalah adalah wartawan ke-32 yang tewas selama masa Presiden Aquino (Benigno Aquino III), dan ketiga di Kota Quezon. (adk/jpnn)
MANILA - Seorang wartawan radio di Filipina, Jose Bernardo (44) tewas ditembak di depan restoran di Barangay Kaligayahan, Quezon City, Sabtu (31/10)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PM Singapura Akui Jasa Besar Presiden Jokowi Bagi Kawasan
- Israel Bebas Membantai di Gaza, Negara-Negara Arab Pertanyakan Fungsi PBB
- Jepang Lanjutkan Pembuangan Limbah Nuklir ke Laut, Kekhawatiran Global Muncul
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023