Waspada Penipuan Bisnis Online Ini, Modusnya Baru

Waspada Penipuan Bisnis Online Ini, Modusnya Baru
Facebook. Foto/ilustrasi: Reuters

"Saya coba tunggu sampai seminggu tak datang-datang juga barang itu. Ternyata saya korban penipuan. Saya berharap polisi segera menangkap pelaku,” kata Yanti di kantor polisi.

Belum lama ini apes serupa dialami Nila, warga di Batuaji. Niat mendapatkan kamera DSLR dengan harga Rp 3 juta, wanita 25 tahun itu harus kehilangan uang sampai Rp 6,5 juta. Itu karena dia diperdaya dengan modus yang sama.

"Pertama minta transfer sesuai harga kamera, terakhir minta lagi Rp3,5 juta untuk jaminan agar barang itu lolos di bandara," ujar Nila.

Begitu juga dengan Paryanti, warga perumahan Pluto, Batuaji. Tergiur dengan promo karpet murah di media sosial, wanita 33 tahun itu harus kehilangan tabungan sebesar Rp 3 juta.

Modus pelaku sama persis yang dialami Nila. Pelaku mulanya memintah transfer Rp 600 ribu sesuai harga jual karpet yang diposting pelaku.

Namun belakangan pelaku kembali meminta uang jaminan serupa sehingga korban tiga kali transfer uang ke rekening pelaku. Korban baru sadar ditipu saat tabungannya sudah ludes.

"Setelah semua saya transfer, nomor dan fecebooknya langsung tak aktif lagi," ujar Paryanti saat mengadu ke Mapolsek Batuaji, Jumat (3/11) lalu.

Petugas Polsek Batuaji mengaku banyak menerima pengaduan penipuan belanja on line seperti itu. "Sudah banyak (korban penipuan) dengan modus seperti ini," ujar Kapolsek Batuaji Kompol Sujoko. (eja)


Yanti Mardian, warga perumahan Yose, Tanjunguncang, Batam, Kepri, menjadi korban penipuan jual beli online.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News