Waspada Sejak Dini Penyakit Hipospadia yang Menyerang Anak Laki-Laki

Waspada Sejak Dini Penyakit Hipospadia yang Menyerang Anak Laki-Laki
Dokter Spesialis Bedah dan Urologi Anak Dr. Nadarajan Sudhakaran. Foto: Ist for JPNN

Dia tidak menyarankan agar operasi dilakukan sebelum sunat, karena kulit khatan kemungkinan akan digunakan dalam operasi. Alat kelamin prianya akan
terlihat seperti alat kelamin pria yang disunat normal setelah operasi hipospadia.

Seperti semua operasi, ada beberapa risiko yang akan terjadi. Namun, manfaat operasi akan lebih besar daripada risikonya. Dr. Nadarajan menyebut, beberapa
kasus khusus untuk operasi hipospadia memiliki efek samping yakni terasa kejang pada kandung kemih.

Namun, akan ada obat yang tersedia untuk membantu menghentikan kejang jika terjadi. Kasus lain yang mungkin terjadi yakni pendarahan dari alat kelamin pria. Hal ini terjadi mungkin karena luka tidak sembuh dengan baik. Namun, jarang sekali luka bisa mengalami rusak.

Urin yang keluar dari lubang aslinya disebut fistula. Namun, risiko yang bisa terjadi adalah kesulitan untuk buang air kecil yang disebut striktur. Hal ini terjadi
kemungkinan ada perbaikan lengkungan yang tidak lengkap.

“Oleh karena itu, pembedahan untuk memperbaiki hipospadia hanya boleh dilakukan oleh Ahli Bedah Anak yang berpengalaman (dokter yang berspesialisasi
dalam sistem saluran kemih anak),” tambah Dr. Nadarajan. (ikl/jpnn)

Penderita hipospadia akan mengalami gangguan pada fungsi alat kelamin pria saat mengeluarkan urine.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News