Waspadai Penipu yang Mengatasnamakan Petugas Bea Cukai, Kenali Ciri-cirinya

Waspadai Penipu yang Mengatasnamakan Petugas Bea Cukai, Kenali Ciri-cirinya
Korban penipuan yang mengatasnamakan petugas Bea Cukai bisa melapor melalui contact center Bravo Bea Cukai dan media sosial BeaCukaiRI. Foto: Humas Bea Cukai

Jika diperinci, modus toko online masih menduduki peringkat tertinggi dengan 149 kali pengaduan, disusul modus romansa 52 kali, money laundry 16 kali, diplomatik dan lelang masing-masing 8 kali, serta modus lainnya 88 kali.

“Saya baru memesan barang melalui toko online, kemudian dihubungi seseorang melalui WhatsApp yang mengaku petugas Bea Cukai. Dia menyatakan barangnya ditahan Bea Cukai,” ungkap Melati (nama samaran) saat menghubungi agen Bravo Bea Cukai.

Agen Bravo Bea Cukai menyampaikan bahwa Bea Cukai tidak pernah mengirimkan pesan pribadi kepada pengguna jasa.

Sementara itu, untuk memeriksa status barang kiriman dari luar negeri, dapat dicek secara mandiri melalui www.beacukai.go.id/barangkiriman. Pastikan menginput nomor resi atau airway bill (AWB) untuk melacak barang.

“Saya yakin betul kalau itu petugas Bea Cukai. Dia memakai seragam beserta atribut petugas Bea Cukai. Dia mengancam barang saya tidak dikirim jika tidak mentransfer sejumlah uang melalui nomor rekening,” lanjut Melati.

Agen Bravo Bea Cukai menjelaskan, penerimaan negara melalui Bea Cukai akan disampaikan menggunakan kode billing, bukan dikirim menggunakan rekening pribadi atau yang mengatasnamakan Bea Cukai.

Jika pelaku bersikukuh, lawan dan tegaskan pada pelaku untuk mengirimkan nomor resi agar barang bisa dilacak secara mandiri.

“Saya takut, akhirnya telanjur mengirim sejumlah uang,” ujar Melati.

Bea Cukai memberikan pesan kepada masyarakat untuk berhati-hati atas penipu yang bermodus mengatasnamakan petugas Bea Cukai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News