Ya Ampun, Siswi SMK Diperkosa Preman di Depan Pacarnya

Ya Ampun, Siswi SMK Diperkosa Preman di Depan Pacarnya
Ya Ampun, Siswi SMK Diperkosa Preman di Depan Pacarnya

jpnn.com - PEKANBARU - Seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau menangis tersedu-sedu saat membuat laporan polisi di Polda Riau, Selasa (21/7) malam. ABG tersebut mengaku baru saja diperkosa oleh orang tak dikenal. Ironisnya perbuatan bejat itu dilakukan pelaku di depan pacar korban.

Seperti dikutip dari Riaupos (Grup JPNN), kejadian berawal saat korban yang merupakan warga Desa Beligan, Kecamatan Siberida, Kabupaten Inhu, bersama pacarnya, RA sedang asyik berduaan mojok di tepi Jalan Lintas Timur, tepatnya di sebuah pondok kosong tempat penjual Kelapa di Dusun Berapit, Kelurahan Pangkalan Kasai.

Saat keduanya sedang asyik bercerita di pondok itu, tiba-tiba mereka dikejutkan dengan kehadiran empat orang tak dikenal yang diduga preman setempat. Para pelaku kemudian menggertak korban dan pacarnya dengan mengatakan keduanya sedang berbuat "begituan" di tempat itu.

Para pelaku lantas menyekap dan merampas handphone milik keduanya sehingga korban tidak bisa meminta pertolongan. Salah seorang pelaku kemudian menyeret korban ke semak-semak. Sementara pacar korban dibuat tak berkutik karena tubuhnya dipegang oleh tiga pelaku lainnya.

Korban sudah berusaha melawan dan berteriak minta pertolongan warga, namun sayangnya tidak ada warga yang mendengar karena lokasi kejadian jauh dari pemukiman dan jalanan saat itu sedang sunyi. Saat itu kegadisan korban akhirnya direnggut pelaku sedangkan pacarnya masih disekap tiga pelaku lainnya.

Perbuatan pelaku baru terhenti saat dua orang warga melintas di lokasi kejadian dengan mengendarai sepeda motor. Melihat pacar korban dipegang oleh tiga orang pria, dua warga itu pun menghentikan motornya. Takut aksinya diketahui warga, para pelaku pun akhirnya kabur melarikan diri ke arah Belilas.

"Korban beserta pacarnya itu kemudian ditolong warga dan dibawa ke Mapolsek Siberida. Mereka langsung membuat laporan dengan nomor LP/49/VII/2015/Res Inhu/Sek Seberida tertanggal 22 Juli 2015," ujar Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Sik, Rabu (22/7).

Disampaikannya, pihak kepolisian saat ini masih melakukan pengejaran terhadap keempat pelaku. "Kita sudah minta keterangan korban. Berdasarkan keterangan korban itu, ciri-ciri para pelaku sudah kita ketahui dan saat ini masih dalam pengejaran," tutup Guntur. (fit)

PEKANBARU - Seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau menangis tersedu-sedu saat membuat laporan polisi di Polda


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News