YA Bikin Malu ASN, Ini Pelajaran Penting bagi CPNS, Jangan Teperdaya
"Dengan bujuk rayuannya itu, korban akhirnya mau dan selalu dimintai uang untuk pengurusan administrasi," ungkap Ancas.
Akibatnya, korban mengalami kerugian sebesar Rp 68 juta yang diberikan baik secara tunai maupun transfer bank.
Karena merasa tertipu, Johan melaporkan kejadian yang dialaminya kepada polisi pada Februari 2021.
Laporan itu ditindaklanjuti penyidik dengan melakukan penyelidikan dan pemanggilan terhadap YA. Pada akhirnya, perkara tersebut dinaikkan ke tahap penyidikan.
YA pun langsung ditahan setelah menjalani pemeriksaan sebagai saksi dan ditetapkan sebagai tersangka pada Senin (7/6) siang.
Atas aksinya itu, YA dijerat dengan Pasal 378 tentang penipuan juncto Pasal 372 KUHP tentang penggelapan dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.
Dalam perkara penipuan rekrutmen CPNS ini, korbannya hanya satu orang yang membuat laporan polisi.
Sebelumnya, ada lima orang yang bernasib sama dengan Johan, tetapi persoalan itu diselesaikan secara damai.
Tolong bagi yang berniat ingin jadi CPNS jangan pernah percaya dengan orang seperti YA ini, kecuali mau jadi korban.
- Ratusan PPPK Ikut Orientasi, Sekda Titip Pesan, Semoga Sisa Honorer Diangkat ASN
- Kota Pontianak Menyiapkan 528 Formasi CPNS dan 687 PPPK
- Honorer jadi PPPK 2024: Pemkot Berkomitmen Tidak Ada Satu pun Tertinggal, Alhamdulillah
- 5 Berita Terpopuler: PPPK Tak Perlu Khawatir, Wakil Rakyat Punya Solusi soal Penempatan Guru, Pertama dalam Sejarah
- Pemkot Banda Aceh Usulkan 1.246 Formasi ASN pada 2024
- Usulan Formasi CPNS dan PPPK Banda Aceh Disetujui MenPAN-RB