2 PMI Korban TPPO yang Disiksa Majikan di Libya Melapor ke Polda NTB
jpnn.com, MATARAM - Dua Pekerja Migran Indonesia (PMI) inisial SM dan JL, asal Lombok Timur melapor ke Polda NTB, Senin (3/7).
Kedua perempuan yang sama-sama tinggal di Sumbawa itu diduga menjadi korban Tindakan Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Sebelumnya, kedua PMI itu bicara melalui media sosial dan mengaku disiksa majikan di Benghazi, Libya.
Kasus tersebut pertama kali mencuat setelah mereka membuat pengakuan soal penyiksaan oleh majikannya melalui media sosial.
Penasihat hukum kedua korban, Ali Usman Alkhairy mengatakan saat ini pihaknya telah membuat laporan ke polisi.
"Kami baru melapor, terkait bagaimana materinya mungkin nanti bisa ditanyakan ke penyidik kepolisian," kata Ali yang ditemui di Mapolda NTB.
Ali mengaku akan optimal membantu proses hukum korban tersebut sesuai aturan yang berlaku.
"Kami akan berkomitmen dan memperlancar proses penyidikan ini," ujar Ali.
Dua perempuan asal NTB yang jadi korban TPPO dan sempat disika majikan di Libya, melapor ke Polda NTB. Begini penjelasan polisi.
- BRI Insurance Lakukan Aksi Donor Darah Serentak di Seluruh Indonesia, Keren
- Polisi Menggagalkan Penyelundupan Puluhan PMI di Badau Perbatasan RI - Malaysia
- Ratusan Polwan Ikut Jadi Pendonor Darah Demi Penuhi Kebutuhan Stok
- Perahu Terbalik Dihantam Ombak di Perairan Lombok, Dokter Lalu Wisnu Aditya Wardana Tenggelam
- RUMI Garap Film Dokumenter 'Pilihan' Tentang Pekerja Migran
- Soal Kabar Pj Gubernur NTB Hadir di Acara Golkar, Bawaslu Melakukan Ini, Nah!