Antariksa Dipenuhi Sampah

Antariksa Dipenuhi Sampah
Ilustrasi. FOTO: getty images

jpnn.com - PASADENA - Tumpukan sampah selalu bau dan mengganggu. Selain itu juga berdampak buruk pada kesehatan. Bagaimana halnya jika sampah itu ada di antariksa?

Sampah buatan manusia kini tidak hanya bertebaran di daratan, tapi juga telah memenuhi antariksa. Itulah masalah dihadapi ilmuwan dan astronom di dunia. Sampah-sampah tersebut berupa sisa-sisa objek yang tidak terpakai dari sateli dan bahan bakar roket.Benda-benda itu mengancam kehidupan bumi.

"Orbit Bumi dipenuhi sampah antariksa. Ada lebih dari 17 ribu obyek berukuran sebesar cangkir kopi di sana. Ini mengancam misi astronom karena rentan terjadi tabrakan dan mengakibatkan bencana," ujar sumber ESA.

Menurut laman huffingtonpost, salah satu teknik yang diusulkan ilmuwan Australia untuk mengatasi masalah ini dengan menembakkan listrik ke puing-puing dengan laser. Sementara itu, Badan Antariksa Eropa (ESA) mengusulkan misi bernama DeOrbit, dengan mengumpulkan sampah antariksa dengan jaring khusus.

NASA sendiri melansir ada lebih 500 ribu lembar puing orbital sebesar keramik marmer dan lebih besar. Benda-benda itu termasuk bekas roket pendorong yang sudah tak terpakai, satelit mati. Selain itu ada mur dan baut yang ditinggalkan oleh astronot.

"Objek itu melayang bebas dengan kecepatan hingga 17.500 mil per jam," ungkap NASA.

Diperkirakan satu dari puing-puing itu jatuh ke bumi setiap hari, meskipun tak pernah ada laporan tentang korban hingga saat ini. Namun, ada salah satu kejadian contoh tahun lalu yang disebabkan sampah di antariksa. Yakni ketika satelit komunikasi Rusia yang baru diluncurkan, hancur karena bertabrakan dengan sampah satelit milik Tiongkok. (esy/jpnn)

 


PASADENA - Tumpukan sampah selalu bau dan mengganggu. Selain itu juga berdampak buruk pada kesehatan. Bagaimana halnya jika sampah itu ada di antariksa?


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News