Bendum Demokrat Mendadak Mundur

jpnn.com - JAKARTA - Internal Partai Demokrat tampaknya kembali terganggu. Bendahara Umum (Bendum) Demokrat Handojo Selamet Muljadi dikabarkan telah mengundurkan diri dari jabatan yang baru dipegangnya dalam hitungan bulan itu.
"Ya benar, bendahara umum mengundurkan diri karena kesehatannya," kata anggota Dewan Pembina Demokrat Melani Leimena Suharli ketika dikonfirmasi kemarin (7/8).
Melani tidak mengatakan secara detail kapan dan seberapa jauh proses mundurnya Handojo telah berlangsung. Namun, dia hanya bisa memastikan bahwa Demokrat telah menunjuk pengganti Handojo untuk melanjutkan roda kepengurusan partai. "Persisnya tidak tahu, tapi penggantinya wakil bendaharanya, Dr Indrawati Sukadis," ungkapnya.
Sebelum masuk di kepengurusan Demokrat, Handojo tidak pernah dikabarkan dekat atau menjadi pengurus partai mana pun. Jabatan sebelumnya Handojo adalah wakil Bendum Demokrat sebelum dinaikkan posisinya menjadi Bendum pada struktur kepengurusan Partai Demokrat 2013-2015.
Handojo lebih dikenal sebagai presiden direktur PT Tempo Scan Pacific (TSP). TSP adalah perusahaan induk (holding company) yang memiliki beberapa perusahaan farmasi, antara lain PT Tempo Scan Pacific, PT Supra Ferbindo Farma, dan PT Indonesian Pharmaceutical Industries. TSP didirikan pada Mei 1970 dengan nama lama PT Scanchemie oleh PT Perusahaan Dagang Tempo dan PT Indonesian Pharmaceutical Industries.
Terpisah, Pelaksana Tugas Ketua Dewan Kehormatan dan anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin mengaku belum mendengar isu kemunduran Bendum partainya. (bay/dim/c9/kim)
JAKARTA - Internal Partai Demokrat tampaknya kembali terganggu. Bendahara Umum (Bendum) Demokrat Handojo Selamet Muljadi dikabarkan telah mengundurkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Zarof Ricar Pernah Terima Rp 50 M Terkait Perkara Gula, Ini Pengakuannya
- Beri Efek Jera, Bea Cukai Pasuruan Musnahkan BKC Ilegal Senilai Rp 11,3 Miliar
- Polda Jabar Amankan 2 Joki UTBK-SNBT di Kampus UPI
- Epson Apresiasi Langkah Polri Bongkar Tempat Produksi Tinta Palsu, Pelaku Minta Maaf
- 4 Persen ASN Tak Naik Transportasi Umum, Pramono: Dibina Serius atau Dibinasakan
- Kereta Api Harina Hantam Truk Bermuatan Kedelai di Semarang, 1 Tewas