Bohong

Bohong
Dhimam Abror Djuraid. Foto: Ricardo/JPNN.com

Padahal, tidak semua hal yang ada di platform tersebut merupakan kebenaran. Facebook menghadapi tuduhan berkontribusi terhadap kemenangan Trump karena membiarkan adanya akun-akun yang menyebarkan berita palsu.

Virus post-truth menjalar ke mana-mana sampai ke Indonesia. Orang tak lagi bisa berpikir kritis dan hanya menelan mentah-mentah semua informasi yang didapat dari media sosial, terutama informasi yang dianggap sesuai dengan perasaan dan keyakinan pribadi.

Kebenaran dan kebohongan menjadi campur baur dan sulit dibedakan. Tom Phillips melacak jejak sejarah berbagai kebohongan yang dilakukan di muka bumi untuk membuktikan bahwa kebohongan adalah bagian dari realitas kehidupan yang tidak terpisahkan.

Kebenaran lekat dengan fakta dan realitas, sedangkan kebohongan adalah antitesisnya, dipenuhi dengan prasangka dan ilusi manipulatif. Realitas juga dapat dikonstruksi dari tumpukan informasi palsu, sehingga kebenaran dan fakta jadi semakin menjauh.

Berbohong dan kebohongan terjadi karena berbagai hal, vakumnya informasi, bias persepsi dan interpretasi momentum, dan ketidakmampuan berpikir kritis. Akibatnya kebohongan merasuk mulai dari level individu sampai ke level negara.

Sebuah kebohongan akan diteguhkan dengan kebohongan lain untuk memperkuat narasi. Meski demikian, kebohongan tidak pernah sempurna, selalu memiliki cacat. Pada akhirnya, publik akan membongkar sendiri kebohongan tersebut.

Kata Abraham Lincoln, tidak mungkin seseorang bisa membohongi semua orang selama-lamanya. Dia hanya bisa membohongi semua orang beberapa saat, atau membohongi beberapa orang saja setiap saat.

Sejarah akan mencatat dan kebenaran akan memunculkan dirinya. Dalam ruang kebohongan, hal yang benar bisa menjadi tampak bersalah, sedangkan yang salah dan bohong bisa tampil sebagai kebenaran yang membawa kemenangan.

Dalam catatan Tom Phillpis banyak tokoh-tokoh besar dunia yang menjadi terkenal justru karena bohong.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News