Data Rumit Hambat Penyaluran Dana BOS

Data Rumit Hambat Penyaluran Dana BOS
Data Rumit Hambat Penyaluran Dana BOS
JAKARTA—Rumitnya penyusunan Rencana dan Kegiatan Anggaran (RKA) sekolah ternyata menjadi salah satu penyebab utama terlambatnya penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ke sekolah-sekolah di berbagai daerah di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Plt Dirjen Pendidikan Dasar (Dikdas) Kementerian Pendidikan Nasional, Suyanto ketika ditemui JPNN di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Selasa (8/3).

Seharusnya, lanjut Suyanto, penyusunan RKA tersebut tidak perlu terlalu detail. Pemerintah sebenarnya sudah menyarankan agar sekolah dalam proses penyusunan RKA cukup menyebutkan nama sekolah di daerah setempat, data rekening sekolah dan juga jumlah siswa keseluruhannya yang berhak mendapatkan dana BOS.

“Kami hanya membutuhkan data sederhana saja. Tapi kondisinya saat ini, RKA untuk satu sekolah saja, bisa mencapai 120 halaman. Menurut kami, itu terlalu rumit, pantas saja jika kinerja daerah lamban. Padahal, pemerintah pusat hanya membutuhkan data rekening sekolah, dan jumlah muridnya saja,” ungkap Suyanto.

Namun, pihaknya cukup memahami jika di dalam petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan penyaluran dana BOS memang wajib untuk memberikan data selengkap-lengkapnya. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) pun memerintahkan sekolah untuk mengikuti aturan yang ada.

JAKARTA—Rumitnya penyusunan Rencana dan Kegiatan Anggaran (RKA) sekolah ternyata menjadi salah satu penyebab utama terlambatnya penyaluran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News