Debu Vulkanik Tutupi Borobudur

Kunjungan ke Atas Ditutup Lima Hari

Debu Vulkanik Tutupi Borobudur
Abu vulkanik menutup hampir seluruh bagian dinding Candi Borobudur. Foto: Mukhtar Lutfi/Radar Semarang
MUNGKID-- Erupsi Gunung Merapi yang ditandai keluarnya awan panas dan hujan abu dengan skala tinggi Selasa, (26/10) kemarin mulai menimbulkan masalah. Salah satunya, abu vukanik menutup hampir seluruh bagian dinding Candi Borobudur. Kondisi ini memaksa pengelola menutup sementara kunjungan wisatawan ke atas candi.

Kepala Unit PT Taman Wisata Candi Borobudur, Pujo Suwarno mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan pembersihan seluruh bagian candi yang terutup abu vulkanik setebal 3-4 milimeter. Direncanakan pembersihan memakan waktu selama tiga sampai lima hari ke depan. "Sementara kita tutup kunjungan ke atas candi. Jadi wisatawan hanya bisa menikmati dari pelataran," kata Pujo, kemarin.

Menurutnya, proses pembersihan harus secepat mungkin dilakukan. Mengingat, abu vulkanik yang memiliki kadar asam tinggi berpotensi merusak dinding candi. "Sebelum hujan turun, dan membawa debu meresap ke pori-pori batu sebaiknya segera kita bersihkan," papar Pujo.

Untuk itu, dia mengatakan pihaknya membutuhkan vakum pembersih yang mampu menampung debu dalam skala besar. Jika perlu, jumlah tenaga akan ditambah dari semula yang hanya 50 orang. "Sekarang kita sedang meminta bantuan ke pusat semoga bisa segera terealisasi," harap Pujo.

MUNGKID-- Erupsi Gunung Merapi yang ditandai keluarnya awan panas dan hujan abu dengan skala tinggi Selasa, (26/10) kemarin mulai menimbulkan masalah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News