Disabet Begal Pakai Celurit, Fernando Terpaksa Relakan Motor Dibawa Pelaku

Disabet Begal Pakai Celurit, Fernando Terpaksa Relakan Motor Dibawa Pelaku
Ilustrasi begal sadis. Grafis: Sultan Amanda Syahidatullah/JPNN.COM

jpnn.com, MEDAN - Fernando Hutapea, 23, pegawai percetakan PT Sere Megawati menjadi korban begal sadis pada Rabu (14/7) dini hari sekitar pukul 03.45 WIB.

Korban dibacok begal di kawasan Padangbulan, Jalan Jamin Ginting, Medan Baru dan sepeda motor Honda Beat warna hitam BB 5443 YH dirampas.

Diceritakan korban, aksi pembegalan yang dialaminya terjadi saat dalam perjalanan pulang menuju rumahnya di daerah Jalan Anggrek Raya, Medan Tuntungan pada Rabu (14/7) dini hari sekitar pukul 03.45 WIB.

Awalnya, korban keluar dari kantor di Jalan Brigjen Katamso, Medan Maimun, dengan mengendarai sepeda motor. Korban mengambil arah ke Jalan Mongonsidi lalu ke Jalan Jamin Ginting.

Namun, setelah melewati TPU Kristen persisnya di depan Komplek Pamen, korban dipepet dua pria yang berboncengan Honda Vario.

“Setelah selesai bekerja, saya langsung pulang dengan mengendarai sepeda motor seorang diri. Saat melintas di Jalan Jamin Ginting, Padangbulan, depan Komplek Pamen, tiba-tiba dua pria yang berboncengan Honda Vario langsung memepet,” ungkapnya kepada wartawan usai membuat laporan di Kantor Polsek Medan Baru, Sabtu (17/7).

Saat dipepet, korban melanjutkan, pelaku yang dibonceng langsung bergerak cepat mencabut kunci kontak sepeda motor korban. Spontan, korban terkejut dan berupaya melakukan perlawanan.

Namun, pelaku yang dibonceng langsung membacok korban pakai celurit. Beruntung, sabetan senjata tajam tersebut mengenai helm korban.

Fernando Hutapea, 23, pegawai percetakan PT Sere Megawati menjadi korban begal sadis pada Rabu (14/7) dini hari sekitar pukul 03.45 WIB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News