Duh! Program Bulan Tertib Kejagung Panen Kritik

Duh! Program Bulan Tertib Kejagung Panen Kritik
Duh! Program Bulan Tertib Kejagung Panen Kritik

Senada dengan Fajar, pengamat komunikasi politik Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing menyatakan, disiplin absensi pegawai kejaksaan bukan solusi yang baik untuk peningkatan etos kerja. 

Menurutnya, seharusnya Bulan Disiplin lebih mengarah pada peningkatan kualitas pelayanan publik sebagaimana diharapkan masyarakat. 

”Kalau hanya terkait absensi ini subtansinya sangat kecil. Pembenahan terbesar yang harus dilakukan adalah bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan publik. Contoh terkecil, kejaksaan harus bisa mengubah kebiasaan komunikasinya dengan ramah dan penuh “sense of hospitality” sehingga masyarakat merasa sangat terbantu, itu sudah bagian dari kedisiplinan kerja,” demikian Emrus. (ydh/dil/jpnn)


JAKARTA-Kebijakan Bulan Tertib Disiplin 2016 yang diterapkan di Kejaksaan Agung (Kejagung) menuai kritik. Pasalnya, kebijakan tersebut dianggap berpotensi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News