Eks Pasien Yayasan Gangguan Jiwa Keluyuran di Bandara Soetta, Terjadilah Insiden Berdarah
jpnn.com, JAKARTA - Seorang pria bernama Deri Winanto (31) menjadi korban penganiayaan di area Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten Jumat (26/2) dini hari.
Pelaku penganiayaan itu ialah remaja bernama Rafly Ardiansyah (19).
Kapolresta Bandara Soekarno Hatta Kombes Adi Ferdian mengatakan, kejadian itu bermula saat pelaku mengaku hendak pergi ke Bali menggunakan sepeda motor dan berpamitan kepada orang tuanya sambil marah-marah.
Lantaran cemas, orang tua pelaku lantas menghubungi korban yang bekerja sebagai perawat di Yayasan Dhira Suman Tritoha.
Yayasan tersebut merupakan tempat rehabilitasi penderita gangguan jiwa dan pencandu narkotika. Pada 2020, pelaku pernah dirawat di yayasan tersebut dan ditangani korban.
Oleh karena itu, Deri bersama orang tua Rafly dan sopir Yayasan Dhira Suman Tritoha bergerak mencari mantan pasiennya tersebut. "Karena korban merasa pernah merawat pelaku," kata Adi dalam keterangannya, Sabtu (27/2).
Selanjutnya, Deri memperoleh informasi tentang posisi Rafly melalui percakapan di WhatsApp. "Pelaku mengaku berada di Bandara Soekarno Hatta," sambung Adi.
Pada Jumat dini hari, akhirnya korban bisa menemukan pelaku di Terminal 2 Bandara Soetta. Namun, secara tiba-tiba pelaku menyayat leher korban menggunakan pisau.
Seorang pria bernama Deri Winanto yang berprofesi sebagai perawat yayasan gangguan jiwa disayat lehernya hingga berdarah.
- Ini Tampang Bule Australia Penganiaya Sopir Taksi di Bali
- Ini Motif Bule Australia Menganiaya Sopir Taksi di Bali
- Dua Bule Amerika Aniaya Pecalang di Bali
- Oknum Dosen di Gorontalo Dilaporkan terkait Penganiayaan dan Pelecehan Seksual
- Pemilik Warung Sate Babak Belur Dianiaya Preman
- 5 Oknum Polisi Keroyok Warga Secara Brutal, Terekam CCTV