Faktor Human Error Mencuat

Gunung Salak, Rute Pilihan Pilot

Faktor Human Error Mencuat
Sri Pujiyanti mendekap Nunuk, tantenya saat menunggu kabar suaminya, Anthon Dariyanto di bandara Halim Perdanakusuma, Kamis, 10 Mei 2012. Foto: Dhimas Ginanjar/Jawa Pos
PENYEBAB joy flight SSJ100 menjadi deadly flight mulai terungkap. Terutama, kenapa penerbangan kedua tersebut mengambil rute Bandara Halim Perdana Kusuma - Gunung Salak - Pelabuhan Ratu. Padahal, rute tersebut ternyata jauh berbeda dengan penerbangan pertama.

Memang, penerbangan berdurasi sekitar 30-an menit tersebut untuk melintasi Pelabuhan Ratu. Pilot Alexander Yablontsev diberi keleluasaan untuk menentukan jalur mana yang akan diambil. " Karena dia dari pihak manufacturing, diberi kebebasan untuk pilih jalur," ujar Consultant and Business Development PT Trimarga Rekatama Sunaryo.

Penerbangan pertama Sukhoi yang mendarat kembali di Halim sekitar pukul 13.00 WIB hanya berputar di langit Jakarta. Sunaryo tidak tahu kenapa di penerbangan kedua Alexander memilih untuk mampir ke gunung salak. Selanjutnya, seperti diketahui peristiwa mengenaskan itu terjadi.

Karena itu, Sunaryo menegaskan keputusan melewati rute Gunung Salak murni keputusan pilot Alexandr Yablontsev dan Kopilot Alexandr Kochetkov. Termasuk kalau selama penerbangan ada manuver-manuver yang dianggap perlu oleh pilot. Kenapa" Karena tema penerbangan kemarin adalah demo kepada calon pembeli. "Namanya saja demo flight, jadi terserah mereka," imbuhnya.

PENYEBAB joy flight SSJ100 menjadi deadly flight mulai terungkap. Terutama, kenapa penerbangan kedua tersebut mengambil rute Bandara Halim Perdana

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News