Indonesia KLB Flu Babi
Menkes Larang Siswa di Korsel Pulang Dulu
Senin, 13 Juli 2009 – 10:12 WIB

BAHAYA- Penyebaran virus H1N1 sudah sangat berbahaya. Foto: Dok JPNN
"Kami sudah mengirimkan tim terdiri dari minister konselor politik, konselor sosial budaya ke lokasi penyelengaraan festival untuk terus memantau dan asistensi mereka," ujar Nicholas. Menyikapi insiden ini pemerintah Korsel dikabarkan telah menutup lomba dan memerintahkan evakuasi kepada peserta yang sehat agar segera kembali ke negara masing-masing.
Padahal, hingga saat ini, terdapat 9 grup paduan suara Indonesia dari 12 grup yang direncanakan akan hadir di Korsel. Yakni, Paduan Suara Internal Jobs Voice Yogyakarta 32 orang, PSM Universitas Hassanudin Makasar 32 orang, Bitung City Vocal 43 orang, Vokalista Angel 51 orang, PSM Universitas Negeri Manado 34 orang, Elfa's Music School 83 orang, Gorontalo Univa Siswa 34 orang, PST Mutiva 32 orang, Yuevi Misva 35 orang dengan total peserta dari Indonesia 366 orang.
Bali Tambah Tiga Pasien
Ketakutan sebagian warga Bali virus flu babi akan menyebar ke orang lokal menjadi kenyataan. Ini menyusul seorang warga lokal yang tinggal di kawasan Jalan Bukit Hijau Jimbaran berinisial YP masuk ruang isolasi RS Sanglah Sabtu (11/7) malam.
Pria 30 tahun asal Jimbaran, Kuta Selatan, Badung ini terpaksa dirawat di ruang isolasi Nusa Indah RS Sanglah setelah didiagnosa suspect influenza A (H1N1). Sebelum dirawat di ruang isolasi, dari informasi yang dihimpun koran ini di RS Sanglah, korban sempat menderita panas dengan mengarah ke influenza like ilnes (ILI).
JAKARTA - Jumlah siswa Indonesia yang terdeteksi positif flu babi ketika mengikuti paduan suara tingkat Asia di Korsel bertambah menjadi 14
BERITA TERKAIT
- Srikandi BKI Tampilkan Semangat Emansipasi & Identitas Budaya
- 33.000 Warga Gaza Terima Bantuan BAZNAS Lewat Program Padat Karya
- Puluhan Insan Pegadaian Ikuti Pelatihan Calon Penyuluh Antikorupsi dari KPK
- Selama Triwulan I 2025, Bea Cukai Kudus Amankan 9,9 Juta Rokok Ilegal
- Kemiskinan Jatim Turun Signifikan, Kerja Nyata Khofifah Jadi Acuan Daerah Lain
- Kemenag Tetapkan Target Zakat Nasional Rp 51 Triliun dalam RKAT 2025