Ingat, Sejumlah PR Sudah Menanti KPU Baru

jpnn.com, JAKARTA - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menaruh sejumlah harapan kepada Arief Budiman yang baru terpilih sebagai ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Anggota Komisi II DPR Hetifah Sjaifudian mengatakan, Arief adalah petahana yang diharapkan bisa menjamin keberlanjutan kebijakan. "Pengalaman dan kewibawaannya tidak diragukan," kata Hetifah kepada wartawan, Jumat (14/4).
Politikus Partai Golkar itu menambahkan, tantangan terbesar Arief ke depan adalah memperbaiki hubungan dan ketegangan yang ada selama ini dengan para stakeholder khususnya DPR dan partai politik peserta pemilu. "Dan bagaimana agar kerja sama antara komisioner bisa terbangun, sehingga pengambilan keputusan efektif," ujar Hetifah.
Lebih lanjut dia mengatakan, KPU yang baru juga punya pekerjaan rumah (PR) untuk menyelesaikan sidang sengketa pilkada yang masih berjalan di Mahkamah Konstitusi. Antara lain gugatan sengketa pilkada Kabupaten Kepulauan Yapen, Kota Yogyakarta, Kabupaten Gayo Lues, Kota Salatiga, Kabupaten Bombana dan Kabupaten Takalar.
Selain itu, ada pula PR tentang uji materi Undang-Undang Pilkada yang masih berjalan di MK. Dalam uji materi itu ada sejumlah ketentuan yang dipersoalkan, yakni tentang terpidana yang ingin maju dalam pilkada, cuti kampanye calon petahana, hingga syarat mengajukan calon perseorangan.
Karenanya DPR sangat berharap agar KPU bisa mempelajari isi UU yang baru untuk bisa mengimplementasikannya dengan baik. "Bagaimanapun, pemilu serentak nanti akan menjadi pemilu bersejarah karena pileg-pilpres diselenggarakan secara bersamaan, satu waktu," paparnya.(boy/jpnn)
Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menaruh sejumlah harapan kepada Arief Budiman yang baru terpilih sebagai ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Redaktur & Reporter : Boy
- Febri Sebut Tak Ada Saksi yang Bilang Uang Suap Berasal dari Hasto
- Kantor KPU Buru Sengaja Dibakar, Motif Pelaku Tak Disangka
- 7 Gugatan Hasil PSU Pilkada Sudah Masuk ke MK, Ini Daftarnya
- Rahmat Saleh Dorong KPU Jamin Pilkada Puncak Jaya tak Lagi Membawa Maut
- Paslon dari Barito Utara Ini Disorot, KPU dan Bawaslu Diminta Bergerak
- Sampaikan Laporan saat Rapur, Komisi II Punya 10 Catatan soal Evaluasi Pimpinan DKPP