Ini 7 Penyebab Berat Badan Naik Usai Puasa

jpnn.com - Menahan lapar dan dahaga selama satu bulan lamanya di bulan Ramadan sebenarnya bisa Anda jadikan momen yang pas untuk menjalankan diet dan menurunkan berat badan.
Namun, pada kenyataannya, sebagian besar orang justru mengalami kenaikan berat badan.
Menurut dr. Fiona Amelia, hal ini ternyata wajar adanya. Sebab, tidak makan dan minum selama kurang lebih 13 jam saat puasa ternyata mengakibatkan metabolisme dalam tubuh ikut menurun. Kondisi ini menyebabkan pembakaran kalori dalam tubuh menjadi berkurang.
“Karena pembakaran kalori berkurang, maka tubuh cenderung menyimpan segala sesuatu untuk dimakan. Hal inilah yang menyebabkan berat badan naik usai puasa,” jelasnya.
Meski demikian, dr. Fiona juga mengatakan bahwa kenaikan berat badan juga turut didukung oleh berbagai faktor. Berikut ini adalah penyebab berat badan naik usai puasa yang dilansir dari berbagai pemaparan ahli medis.
1. Menu sahur tinggi kalori.
Karena merasa perlu menyimpan makanan untuk berpuasa, biasanya orang akan cenderung makan banyak saat sahur. Menu yang dipilih pun biasanya yang cenderung berlemak dan mengandung kalori tinggi karena orang selalu ingin makan enak saat sahur. Selain itu, asupan karbohidrat yang tinggi saat sahur juga berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan.
2. Takjil serba manis.
Kenaikan berat badan setelah menjalankan puasa sebulan juga turut didukung oleh berbagai faktor.
- Arya Saloka Turunkan Berat Badan demi Peran di Sayap-sayap Patah 2: Olivia
- Rutin Mengonsumsi 5 Teh Ini Sebelum Tidur, Berat Badan Bakalan Ambyar
- 4 Manfaat Jagung untuk Menurunkan Berat Badan yang Bikin Kaget
- 5 Manfaat Temulawak yang Bantu Tingkatkan Nafsu Makan Anak
- 5 Camilan yang Aman Dikonsumsi Tengah Malam, Berat Badan Tetap Normal
- Anda Ingin Menaikkan Berat Badan, Konsumsi 5 Makanan Ini Sebelum Tidur